SEMARANG, Jatengnews.id – Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) resmi meluluskan 1.350 wisudawan pada periode Wisuda ke-85 yang diselenggarakan selama dua hari, pada Rabu-Kamis, 27-28 Agustus 2025.
Adapun, pada momen sakral ini, Udinus juga menjalin kerja sama dengan Perhimpunan Hematologi Onkologi Medik Ilmu Penyakit Dalam (Perhompedin) Cabang Kota Semarang, guna menjawab berbagai kebutuhan Artificial Intelligence (AI) di dunia kesehatan.
Baca juga : Jago Karate Wisudawati UDINUS Berprestasi di Kancah Internasional
Pada pelaksanaan hari pertama, diikuti oleh 623 wisudawan yang berasal dari Program Diploma, Sarjana Terapan, Sarjana hingga Pascasarjana dari Fakultas Ilmu Komputer. Acara berlangsung dengan khidmat, dihadiri oleh orang tua maupun wali wisudawan, dan digelar di Rama Shinta Ballroom, Hotel Patra Semarang.
Rektor Udinus, Prof. Dr. Pulung Nurtantio Andono, S.T., M.Kom., dengan lantang menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan. Ia menegaskan bahwa wisuda menjadi momen penting bagi perjalanan akademik seorang mahasiswa, karena akan berkaitan langsung dengan masa depan mereka.
“Alhamdulillah, wisuda ke-85 Udinus hari pertama semua berjalan lancar. Sebagai bekal masa depan mereka, wisuda kali ini kami kaitkan langsung dengan dunia industri. Salah satunya melalui kerja sama dengan Perhompedin,” terangnya.
Dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, Prof. Pulung menekankan bahwa Udinus terus berupaya mencetak lulusan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. Lulusannya sudah dibekali dengan wawasan yang mampu menghadirkan kontribusi nyata bagi masyarakat. Udinus juga menjembatani mereka dengan beberapa industri.
“Melalui kerja sama ini, jumlah wisudawan kami yang sudah terserap di dunia industri terus meningkat dibanding periode-periode sebelumnya. Tercatat sekitar 35% sudah masuk kerja, bahkan sebelum mengikuti rangkaian acara wisuda,” ungkap Prof. Pulung.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VI Jawa Tengah yang baru, Prof. Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, M.Pd., juga turut hadir memberikan wejangan, serta ucapan selamat kepada seluruh peserta Wisuda ke-85 hari pertama. Apresiasi dan dukungan turut diberikan sejalan dengan yang sudah dilakukan oleh Rektor Udinus dalam mempersiapkan lulusannya terjun di dunia usaha, industri, dan kerja.
“Meluluskan lebih dari 1.000 wisudawan merupakan capaian yang luar biasa, terlebih lagi Udinus sudah terakreditasi Unggul. Akreditasi ini menjadi modal penting bagi lulusannya untuk bisa bersaing secara global. Setelah ini kami akan terus mengawal dan memotivasi Udinus agar 60% program studinya bisa meraih akreditasi Unggul,” tuturnya.
Pada momen Wisuda ke-85 ini, penandatanganan kerja sama antara Udinus dengan Perhompedin merupakan langkah Udinus dalam merangkul dunia industri dari berbagai cabang. Penandatanganan itu dilakukan antara Rektor Udinus dengan Ketua Umum Perhompedin Cabang Kota Semarang sekaligus Sekretaris Jenderal Perhompedin Pusat, Dr. dr. Eko Adhi Pangarsa, Sp.PD-KHOM.
Eko Adhi menegaskan bahwa kerja sama ini tidak sebatas seremonial saja, melainkan langkah nyata dalam memperkuat transformasi Udinus dari ‘Kampus Merdeka’ menuju ‘Kampus Berdampak’. Salah satunya dengan pembangunan Laboratorium Kesehatan Digital Udinus–Oncodoc yang akan menjadi pusat riset dan inovasi.
“Dengan adanya laboratorium industri ini, mahasiswa bisa menggunakannya untuk menguji coba prototipe dan validasi teknologi kesehatan. Sehingga, mereka yang sudah menguasai keterampilan teknologi khususnya AI bisa langsung bekerja di bidang kesehatan,” terangnya.
Pada kesempatan itu juga, Eko Adhi memberikan paparan terkait “Transformasi Layanan Kesehatan di Era Digital: Peran Inovasi dan Riset Kolaboratif.” Menurutnya, saat ini kebutuhan di bidang kesehatan digital sangat luar biasa. Jumlah tenaga medis masih terbatas, sementara jumlah pasien sangat besar dari Sabang sampai Merauke. Untuk itu, Perhompedin sudah menyiapkan roadmap dan timeline yang akan dijalankan bersama Udinus.
“Kami berterima kasih kepada Udinus yang telah menginisiasi kolaborasi ini. Semoga tantangan kemampuan digital dan AI yang masih didominasi negara luar bisa segera ditekan. Karena, penting bagi Indonesia untuk memproduksi dan menggunakan teknologi sendiri,” harap Eko Adhi.
“Ketika AI dan teknologi digital ini dikaitkan dengan bidang kesehatan, diharapkan mampu memperluas jangkauan layanan kesehatan dan memberi pelayanan yang lebih modern,” imbuh Eko Adhi.
Dengan perpaduan antara prosesi akademik yang khidmat dan inisiasi kerja sama inovatif, Wisuda ke-85 Udinus hari pertama tidak hanya menjadi tonggak keberhasilan bagi para lulusan, tetapi juga momentum penting bagi universitas dalam memperluas dampak nyata kepada masyarakat.
Sebagai bentuk apresiasi kepada tiga lulusan terbaik pada Wisuda ke-85 hari pertama, Udinus memberikan Plakat Lulusan Terbaik serta satu buah iPad. Ketiga lulusan ini merupakan mereka yang meraih predikat Cum Laude tertinggi dari Program Diploma, Sarjana Terapan dan juga Magister.
Salah satu lulusan terbaik dari Program Sarjana Terapan Animasi sekaligus perwakilan wisudawan, Eunike Christina Hadiwinoto, S.Tr. Anim., mengaku senang dengan apresiasi yang diberikan Udinus. Selama berkuliah, ia mengaku mendapat banyak pengalaman selama bergabung dengan tim animasi si Warik.
“Menurut saya kampus sangat menjembatani mahasiswanya dengan mitra, kalau di Animasi salah satunya dengan Moneymonkey Studio. Dosen juga sangat aktif mendorong saya mengikuti berbagai lomba ataupun proyek untuk mengembangkan soft skill,” pungkasnya.
Baca juga : Kenalkan Rektor Baru Udinus Luluskan 712 Mahasiswa
Sementara itu, dua lulusan terbaik lainnya dari Program Diploma Teknik Informatika, Aritza Ganendra Kusuma, A.Md.Kom. Serta dari Program Magister Teknik Informatika, Wahyu Adi Nugroho, M.Kom. (03)