30 C
Semarang
, 28 Agustus 2025
spot_img

Mranggen Masih Tanpa Damkar Warga Kritik Penanganan Kebakaran Lambat

Api yang berkobar baru berhasil dipadamkan setelah hampir satu jam menunggu mobil damkar dari Kota Semarang dan kecamatan lain

DEMAK, Jatengnews.id – Kebakaran yang melanda sebuah toko di Desa Sumberejo, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, kembali memunculkan kritik terhadap ketiadaan unit pemadam kebakaran (damkar) di wilayah tersebut.

Api yang berkobar baru berhasil dipadamkan setelah hampir satu jam menunggu mobil damkar dari Kota Semarang dan kecamatan lain. Kondisi ini membuat warga menilai pelayanan darurat di Mranggen masih jauh dari memadai.

Baca juga : Kronologi Lengkap Kecelakaan Mranggen Demak Satu Korban Tewas Tertabrak Bus

Sekretaris Desa Sumberejo, Khambali, menyayangkan lambannya penanganan kebakaran di daerahnya.

“Saya sudah pernah ajak diskusi pihak terkait. Ayolah Kecamatan Mranggen disediakan minimal satu atau dua unit mobil damkar. Kasihan warga kalau ada kebakaran harus menunggu lama dari luar daerah,” ujarnya, Rabu (27/8/2025).

Khambali menambahkan, peristiwa serupa sebelumnya juga terjadi di Desa Menur. Saat itu, sebuah rumah habis terbakar karena mobil damkar terlambat datang.

“Mranggen itu wilayah yang cukup padat penduduk. Belum lama juga di Desa Menur ada kebakaran, rumahnya sampai habis terbakar gara-gara tidak ada mobil damkar terdekat,” tegasnya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penduduk Kecamatan Mranggen pada tahun 2020 mencapai 175.722 jiwa. Angka tersebut menjadikan Mranggen sebagai kecamatan dengan jumlah penduduk tertinggi di Kabupaten Demak dengan luas wilayah 72,22 kilometer persegi.

Hal senada disampaikan Khomari, warga Desa Kebonbatur. Ia mengaku pernah menyaksikan rumah tetangganya ludes terbakar karena bantuan damkar datang terlalu lama.

“Saat itu butuh waktu hampir satu jam untuk menunggu bantuan damkar datang. Padahal barang-barang di rumah mudah terbakar. Jadi waktu damkar tiba, sudah tidak ada yang bisa diselamatkan,” katanya.

Khomari juga menyarankan Pemkab Demak menggandeng perusahaan di Mranggen untuk membantu menyediakan armada damkar.

“Di Mranggen ini pabrik kan banyak. Apa mereka tidak was-was kalau ada kebakaran harus menunggu lama? Coba itu pemkab minta perusahaan sediakan mobil damkar, taruh satu atau dua petugas saja cukup,” tambahnya.

Baca juga : KKN UIN Walisongo Gandeng Puskesmas Mranggen Gencarkan Edukasi Stunting

Warga berharap Pemkab Demak segera menindaklanjuti usulan penyediaan unit damkar di Kecamatan Mranggen agar kejadian serupa tidak terus berulang. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN