27 C
Semarang
, 11 September 2025
spot_img

KONI Jateng Siapkan Musorprov 2025, Dinamika Permenpora 14/2024 Jadi Pertimbangan

Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana menegaskan bahwa seluruh tahapan menuju Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) tengah dipersiapkan secara matang.

SEMARANG, Jatengnews.id  – KONI Jawa Tengah mulai panaskan mesin organisasi menjelang berakhirnya masa kepengurusan periode 2021–2025.

Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana menegaskan bahwa seluruh tahapan menuju Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) tengah dipersiapkan secara matang.

Namun, dinamika regulasi nasional, terutama terkait Permenpora No. 14 Tahun 2024, menjadi tantangan tersendiri.

Baca juga: KONI Jateng Gelar Musorprov Lebih Awal, Antisipasi Permenpora Baru

“Langkah-langkah yang kami ambil tidak bisa dilepaskan dari arus besar kebijakan nasional, terutama dinamika di Kemenpora dan hasil Rakernas KONI,” kata Bona Rabu (10/9/2025) di Kantor KONI Jateng.

Menurut Bona, pembahasan aturan tersebut kini berada di tangan Tim 12, tim gabungan yang terdiri dari unsur Kemenpora, KONI Pusat, dan cabang olahraga. Dari 12 anggota tim itu, empat di antaranya berasal dari Jawa Tengah.

“Kami bersyukur Jawa Tengah punya perwakilan kuat. Saya sendiri, Pak Ali Purnomo, Pak Agus Purwanto dari KONI Salatiga, dan Prof. Beny Riyanto dari KONI Pusat turut ambil bagian dalam Tim 12. Namun pembahasan bisa saja tertunda, dan itu berdampak pada tata kelola organisasi di daerah,” tambahnya.

Ketua Panitia Musorprov 2025, Soedjatmiko, menyebutkan bahwa agenda Musorprov rencananya akan digelar pada 24–25 Oktober 2025, meski masih bersifat tentatif.

“Kami rancang lebih awal untuk mengantisipasi kemungkinan teknis yang lebih kompleks jika Permenpora sudah berlaku. Tapi kalau harus mundur, panitia tetap siap,” tegasnya.

Musorprov akan melibatkan 110 peserta, terdiri dari 69 Pengprov cabang olahraga, 6 badan fungsional, dan 35 KONI kabupaten/kota. Masing-masing diwakili tiga orang.

Di sisi lain, KONI Jateng juga telah membentuk Tim Jaring Saring untuk menyeleksi bakal calon Ketua Umum periode mendatang. Ketua tim, Prof. Joko Priyono, menjelaskan bahwa tim ini terdiri dari 11 orang dan diberi mandat untuk melakukan verifikasi administratif dan kualitatif terhadap para calon.

“Tugas kami jelas, menyeleksi berdasarkan kriteria AD/ART dan menyampaikan laporan hasil kerja. Batas waktu kami maksimal 21 hari sebelum Musorprov digelar,” ujar Joko.

Menurutnya, kriteria calon mencakup aspek manajerial, pemahaman organisasi, serta kemampuan membina dan membangun jejaring dengan dunia usaha.

“Calon juga harus WNI, berdomisili di Jateng, berpengalaman satu periode di KONI atau cabang olahraga, dan minimal lulusan SMA. Dukungan minimal 20 persen dari anggota KONI juga wajib,” paparnya.

Baca juga: KONI Jateng Siapkan Suksesi, TPP Mulai Penjaringan Ketua Baru

Bona juga menyinggung dinamika yang terjadi dalam Rakernas KONI pada 6 September lalu. Dalam forum nasional tersebut, dua komisi menyampaikan rekomendasi yang berbeda terkait keberlakuan Permenpora 14/2024.

“Komisi A ingin aturan dicabut, sementara Komisi B meminta penundaan tanpa batas. Ini menciptakan ketidakpastian, tapi kami tetap bergerak. Panitia dan tim jaring saring terus bekerja,” katanya.

Meski diliputi ketidakpastian, KONI Jateng tetap optimistis melanjutkan capaian positif yang diraih dalam ajang olahraga nasional sebelumnya.

“Prestasi kita di PON terakhir jadi bukti bahwa Jawa Tengah punya potensi besar. Kita ingin pengurus ke depan mampu meningkatkan itu, dengan kerja sama dan manajemen yang lebih baik,” pungkas Bona.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN