SEMARANG, Jatengnews.id – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memberikan kabar gembira bagi ratusan pengemudi ojek online (ojol) yang memiliki surat izin mengemudi (SIM) mati.
Dalam acara Saresehan Mitra Ojol dan Angkutan Sewa Khusus (ASK) di GOR Jatidiri Semarang, ia mengumumkan bahwa biaya pengaktifan kembali SIM ditanggung penuh oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Luthfi langsung meminta para driver ojol yang SIM-nya mati untuk mendaftar di lokasi acara. “Di sini yang SIM-nya mati angkat tangan, kumpulin. Saya yang bayar, pemerintah provinsi yang bayar. Langsung daftar ke belakang, itu ada ibu-ibu polwan,” ujarnya.
Baca juga: Gubernur Jateng Beri Insentif Pajak untuk Ojol dan ASK
Luthfi menegaskan bahwa keselamatan di jalan raya menjadi prioritas. Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) masih menjadi penyumbang kematian terbesar di Jawa Tengah, sehingga syarat dasar keselamatan seperti SIM harus dipenuhi.
Kebijakan ini disambut antusias para pengemudi ojol. Mereka berbondong-bondong mendaftarkan diri agar SIM mereka bisa aktif kembali tanpa dipungut biaya.
Salah satunya Joko Purnomo, driver Grab yang sudah tujuh tahun bekerja. Ia mengaku terbantu karena SIM-nya sudah mati lebih dari satu tahun akibat keterbatasan penghasilan. “Alhamdulillah, kebijakan ini sangat membantu. Semoga dengan aktifnya SIM kami, bisa lebih semangat mencari orderan,” ungkapnya.
Baca juga: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Panen Raya di Sukoharjo
Hal senada disampaikan Musafak, driver ojol lain yang SIM-nya mati sejak Juni 2024. “Alhamdulillah ada kesempatan perpanjangan SIM gratis. Terima kasih sekali, sangat membantu kami,” katanya.
Langkah Gubernur Ahmad Luthfi menggratiskan biaya SIM mati dinilai sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan sekaligus keselamatan pengemudi ojol di Jawa Tengah. Dengan adanya kebijakan ini, para driver ojol bisa kembali bekerja dengan tenang, aman, dan legal di jalan raya. (01).