SALATIGA, Jatengnews.id – Gagasan tiga program unggulan dari Bunda PAUD Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, mendapat sambutan positif dari para Bunda PAUD kabupaten/kota se-Jateng.
Dalam Rapat Koordinasi Pokja Bunda PAUD Jateng 2025–2029 yang berlangsung di Kota Salatiga, para peserta menyatakan siap menyukseskan program demi kemajuan pendidikan anak usia dini secara holistik dan integratif.
Baca juga: Nawal Ajak Himpaudi Tingkatkan Partisipasi PAUD
Adapun tiga program yang digagas Nawal Arafah Yasin bersama Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Jateng adalah Jateng Sayang PAUD, PAUD Emas, dan Sedulor PAUD. Ketiganya dirancang untuk mendorong akses pendidikan PAUD yang merata, berkualitas, dan berpihak pada kebutuhan lokal.
“Program ini lahir dari kebutuhan nyata di lapangan. Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak usia dini yang tertinggal dari hak pendidikannya, terutama yang berkebutuhan khusus atau tinggal di daerah terpencil,” kata Nawal Arafah Yasin dalam sambutannya, Jumat (12/9/2025).
Salah satu program yang langsung menarik perhatian adalah Sedulor PAUD, yang menargetkan satu desa memiliki minimal dua layanan PAUD, termasuk PAUD inklusif.
Bunda PAUD Kota Salatiga, Retno Margiastuti Robby Hernawan, menyebut program ini sebagai solusi nyata bagi tantangan akses dan pemerataan PAUD.
“Satu desa dua PAUD itu wajib. Dan yang inklusi itu sangat perlu, supaya kita juga bisa memberikan kesempatan kepada anak-anak berkebutuhan khusus untuk mengenyam pendidikan sejak dini,” ujar Retno usai penutupan rakor.
Sementara itu, Bunda PAUD Kota Pekalongan, Inggit Soraya, mengaku siap menyelaraskan program unggulan provinsi dengan inisiatif lokal. Ia menyebut program PAUD Emas, yang menekankan keterlibatan masyarakat, sejalan dengan program Jaring AUD dan Dolan PAUD yang telah dijalankan di Pekalongan.
“Kami akan sinkronkan program PAUD Emas ini dengan kegiatan kami yang melibatkan Posyandu dan masyarakat. Mudah-mudahan ini memperkuat jangkauan layanan PAUD di Pekalongan,” tuturnya.
Dari Kabupaten Pati, Bunda PAUD Atik Kusdarwati Sudewo menekankan pentingnya evaluasi berkala agar pelaksanaan program tidak hanya sebatas rencana, tetapi benar-benar memberi dampak di lapangan.
“Mudah-mudahan selanjutnya ada evaluasi-evaluasi. Kita ingin tahu apakah programnya sudah berjalan dengan baik, atau masih ada kendala,” ucapnya.
Rakor yang berlangsung selama dua hari (11–12 September) ini juga membahas rencana kerja sama dengan pihak ketiga, termasuk dunia usaha melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR), serta kolaborasi dengan unsur Pentahelix untuk mendukung kesejahteraan guru PAUD dan pelatihan peningkatan kapasitas.
Baca juga: Hadiri Pengukuhan Pokja Bunda PAUD Jateng, Wagub : Pendidikan Kunci Persatuan Bangsa
Menutup kegiatan, Nawal Arafah Yasin mendorong seluruh daerah segera membentuk Pokja Bunda PAUD dan menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari hasil rakor. Hal ini juga sebagai bagian dari persiapan menjelang ajang Apresiasi Bunda PAUD Nasional yang akan digelar pada Oktober mendatang.
“Kita ingin semua bergerak bersama. Kita rumuskan langkah ke depan agar PAUD di Jawa Tengah benar-benar menjadi fondasi kuat bagi generasi emas Indonesia,” pungkas Nawal.(02)