28.7 C
Semarang
, 25 September 2025
spot_img

Pemkab Demak Gelar Gerakan Pangan Murah dan Vaksinasi Rabies Gratis

Dinas Pertanian dan Bupati Demak mengadakan Gerakan Pangan Murah untuk stabilitas harga saat Hari Tani Nasional 2025.

DEMAK, Jatengnews.id – Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional 2025, Dinas Pertanian dan Pangan (Dinpertan) Kabupaten Demak bersama Dindagkop UKM dan berbagai mitra menggelar Gerakan Pangan Murah di Lapangan Desa Mulyorejo, Kecamatan Demak, Kamis (25/9/2025).

Kegiatan ini bertujuan menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok, sekaligus menekan laju inflasi.

Baca juga : Pemkab Demak Targetkan Perbaikan 226 RTLH Jadi Rumah Layak Huni

Selain pasar murah, kegiatan ini juga diramaikan dengan vaksinasi rabies gratis untuk kucing dan anjing, pameran alat mesin pertanian modern, pupuk organik, serta stand UMKM lokal.

Bupati Demak, Eisti’anah, menyampaikan bahwa peringatan Hari Tani tahun ini sebagai momentum untuk mendorong semangat petani dalam menjaga ketahanan pangan.

“Ada pasar murah, pameran alat pertanian modern, hingga pupuk organik. Harapannya ini bisa menjadi solusi bagi petani yang sering terkendala keterbatasan SDM, sekaligus mendukung program Presiden Prabowo untuk memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Eisti’anah juga menambahkan, Kabupaten Demak tengah memasuki musim tanam ketiga (MT3) dengan luas lahan sekitar 5.000–6.000 hektare. Pemerintah menargetkan produksi padi meningkat seiring dukungan ketersediaan air dari Waduk Kedungombo dan Rawapening, serta bantuan irigasi dan inovasi peralatan dari berbagai mitra.

Sementara itu, Kepala Dinpertan Demak, Agus Herawan, menegaskan bahwa pencapaian MT3 tahun ini merupakan sejarah baru bagi Kabupaten Demak.

“Biasanya hanya dua kali tanam, tapi tahun ini bisa tiga kali dengan luas 5.000 hektare. Sebagian sudah panen, dan puncaknya akan berlangsung pertengahan hingga akhir Oktober. Ini menjadi langkah besar menuju swasembada pangan Jawa Tengah,” jelasnya.

Agus juga menegaskan bahwa stok pupuk subsidi aman hampir 100 persen. Pihaknya terus mendorong petani beralih ke pupuk organik untuk menjaga kesuburan tanah meski hasilnya membutuhkan proses lebih lama.

Dalam kesempatan tersebut, Polres Demak juga mengimbau agar petani tidak menggunakan listrik untuk memberantas hama tikus karena berbahaya bagi manusia. Sebagai gantinya, dilakukan gerakan bersama pengendalian tikus secara aman.

Baca juga : Pemkab Demak Bekali Admin Medsos Ilmu Jurnalistik

Pemkab Demak berharap, dengan berbagai program strategis tersebut, Demak mampu memperkuat perannya sebagai salah satu penyangga pangan nasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN