30.6 C
Semarang
, 28 September 2025
spot_img

Kualitas Layanan Jadi Kunci Persaingan Perguruan Tinggi Kesehatan Swasta, Temuan Disertasi Nana Noviada

Disertasi berjudul “Analisis Faktor Determinan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi Kesehatan Swasta Melalui Service Quality sebagai Variabel Moderasi”

SEMARANG, Jatengnews.id — Nana Noviada Kwartawaty, SE., MM., berhasil meraih gelar doktor di Program Studi Manajemen Kependidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (UNNES).

Dalam disertasinya, ia menegaskan bahwa kualitas layanan (service quality) merupakan faktor kunci yang membedakan daya saing Perguruan Tinggi Kesehatan Swasta (PTKS) di tengah dominasi Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Sebagai putri keempat dari enam bersaudara pasangan (Alm.) Prof. Drs. Dirham, Guru Besar Keolahragaan UNNES, dan Ibu Sudarmini Dirham, Nana menuturkan nilai-nilai keuletan dan disiplin dari orang tuanya menjadi landasan kuat perjalanan akademiknya. Ia juga mendapat dukungan penuh dari suami, Hening Swaskito, SH., tiga anak, dan seorang cucu.

Baca juga: STIKES Telogorejo Resmi Menjadi Universitas Telogorejo, Buka Prodi Sosio Humaniora

“Perjalanan ini tidak mudah, tetapi dukungan keluarga membuat saya selalu punya alasan untuk terus berjuang menyelesaikan penelitian ini dengan sepenuh hati,” ujar Nana usai menjalani ujian terbuka.

Temuan Disertasi tentang Daya Saing PTKS

Disertasi berjudul “Analisis Faktor Determinan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi Kesehatan Swasta Melalui Service Quality sebagai Variabel Moderasi” ini mengungkap bahwa harga kompetitif saja tidak cukup untuk menarik calon mahasiswa. Penelitian dengan metode SEM-PLS di enam PTKS Semarang menemukan, harga baru berpengaruh signifikan jika diiringi kualitas layanan prima yang meliputi reliabilitas, daya tanggap, jaminan, dan empati.

“Harga hanya menjadi faktor pembeda ketika diiringi pelayanan yang meyakinkan serta menumbuhkan kepercayaan calon mahasiswa dan keluarganya,” jelas Nana.

Kebaruan penelitian ini adalah pengujian peran service quality sebagai variabel moderasi antara competitive pricing dan decision making—sebuah pendekatan yang masih jarang dikaji dalam konteks PTKS di Indonesia. Temuan ini juga memperluas Theory of Planned Behavior (TPB) dengan menambahkan kualitas layanan sebagai faktor pembentuk niat calon mahasiswa.

Karier dan Dedikasi Nana Noviada

Selama 30 tahun mengabdi di Yayasan Kesehatan Telogorejo, Nana meniti karier 26 tahun di RS Telogorejo, lalu empat tahun terakhir menjabat sebagai dosen sekaligus Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Bisnis, dan Kerja Sama Universitas Telogorejo Semarang. Ia juga aktif menggerakkan program CSR Telogorejo Peduli yang fokus pada kegiatan sosial masyarakat.

Baca juga: Wali Kota Semarang Apresiasi Transformasi Stikes Telogorejo Menjadi Universitas Telogorejo

“Penelitian ini saya persembahkan untuk almarhum ayah, ibu yang selalu mendoakan, keluarga yang mendukung, serta Yayasan Kesehatan Telogorejo yang telah memberikan beasiswa dan dukungan,” tambahnya.

Melalui riset ini, Nana berharap PTKS di Indonesia mampu meningkatkan mutu layanan sehingga menjadi pilihan utama calon mahasiswa. Kombinasi dedikasi, dukungan keluarga, dan visi akademik membuktikan bahwa riset dapat menghadirkan kontribusi nyata bagi perkembangan pendidikan tinggi kesehatan di tanah air. (01).

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN