SEMARANG, Jatengnews.id – Komisaris Independen Telkom Indonesia, Rizal Mallarangeng, menegaskan bahwa perusahaan tengah menyiapkan langkah transformasi organisasi untuk menjawab tantangan zaman dan pola komunikasi masyarakat yang terus berubah.
Pernyataan itu disampaikannya kepada wartawan usai acara Sharing with Media Regional III Semarang bertajuk “Transformasi Telkom untuk Bangsa, Bersama Media Wujudkan Indonesia Terkoneksi” di Gedung Merah Putih Telkom Indonesia, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Kamis (2/10/2025).
Baca juga: GM Witel Semarang Tekankan Transformasi Digital untuk Bangsa
Menurut Rizal, meskipun Telkom selama ini berhasil menjaga posisinya sebagai perusahaan telekomunikasi terdepan, perubahan harus terus dilakukan.
“Zaman terus berubah, tantangan juga ikut berubah. Pola komunikasi masyarakat pun berkembang. Karena itu, struktur organisasi Telkom ke depan tidak bisa lagi sama seperti sebelumnya,” ujarnya.
Konsep Strategic Holding dan Operation Company
Rizal menjelaskan bahwa saat ini para senior leaders bersama pemikir organisasi Telkom sedang merumuskan arah baru, meski belum difinalisasi.
Salah satu konsep yang tengah digodok adalah perubahan strategi menuju Strategic Holding Company, yang menaungi sejumlah Operation Company (OpCo) sesuai dengan bidang dan kompetensi masing-masing.
“Dengan struktur ini, Telkom diharapkan bisa lebih cepat bergerak, lebih lincah, dan mampu beradaptasi dengan perubahan,” katanya.
Rizal menegaskan bahwa transformasi yang sedang dipersiapkan bukanlah sekadar perampingan atau pengurangan pegawai.
“Tidak ada karyawan yang dihilangkan, melainkan dilakukan repositioning. Perubahan ini fokus pada perbaikan struktur dan fungsi organisasi, bagaimana induk perusahaan berhubungan dengan unit-unit di bawahnya,” jelasnya.
Adaptif agar Tidak Tertinggal
Menurutnya, transformasi ini adalah langkah penting agar Telkom tidak tertinggal di era digital.
Baca juga: Dewan Pers Tegaskan Pentingnya Kompetensi Wartawan di Era AI
“Kalau kita tidak berubah sementara zaman terus berubah, kita akan tertinggal. Perusahaan harus lebih ramping, adaptif, dan mampu mengikuti kebutuhan masyarakat. Kalau tidak, kita bisa menjadi seperti ‘dinosaurus’ yang punah,” tegas Rizal.
Rizal berharap seluruh pihak mendukung proses transformasi ini agar Telkom dapat semakin kokoh dan relevan menghadapi persaingan global.
“Insyaallah, perubahan ini membuat Telkom lebih siap menjawab tantangan, sekaligus memberi manfaat yang lebih besar bagi bangsa,” pungkasnya. (01).