SEMARANG, Jatengnews.id – Sekitar 50 pemuda mengikuti pelatihan ekonomi digital bertajuk skill development di Cafe Bento Semarang, Sabtu (4/10/2025). Kegiatan ini digelar Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) Gajahmungkur bersama Karang Taruna Sampangan dan SPARTAV, guna membentuk “pasukan iklan” bagi UMKM lokal.
Perwakilan JPRMI Gajahmungkur, Miko Maulana, S.Per, menyambut baik kolaborasi tersebut.
“Saya bersyukur bisa menggandeng Karang Taruna untuk berkhidmah bersama di sosial kemasyarakatan. Harapannya, kegiatan ini bisa dikembangkan lebih besar karena SPARTAV juga memfasilitasi anak muda berpenghasilan dari rumah,” ujarnya.
Baca juga : Cahyo Pratomo, Petani Kopi Temanggung yang Sukses Ekspor Lewat Spartav
Ketua Karang Taruna Sampangan, Dwi Syani, S.E, menilai anak muda harus menjadi solusi di tengah melemahnya daya beli masyarakat. “Semua elemen pemuda harus produktif. Pelatihan ini langkah konkret menuju kemandirian ekonomi,” katanya.
Founder SPARTAV, Yanuar Aris Budiharto, S.IP, MM, mendorong peserta aktif memanfaatkan peluang digital. “Saya ajak anak muda dan remaja masjid bersama-sama menjadi pasukan iklan, mempromosikan bisnis lokal. Melalui SPARTAV, mereka bisa menghasilkan pendapatan tanpa modal besar sekaligus mendukung UMKM,” jelasnya.
Pelatihan juga diisi pemetaan skill oleh pakar self development, Tubagus Ismail, C.Ht. Dengan asesmen psikologi dan keterampilan praktis, peserta diarahkan sesuai potensi masing-masing. “Ada yang cocok jadi mekanik, ada yang cocok jadi star, ada yang cocok jadi trader,” terangnya.
Baca juga : Pemuda Asal Jateng Ciptakan SPARTAV Inovasi Sistem Penghasil Uang
Acara yang sepenuhnya gratis ini didanai JPRMI Gajahmungkur. Peserta berasal dari pemuda masjid dan Karang Taruna, dengan antusiasme tinggi mengikuti seluruh sesi. Kolaborasi ketiga lembaga ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan anak muda di daerah lain. (03)