30.9 C
Semarang
, 8 Oktober 2025
spot_img

Dinkes Karanganyar : Lima Menu MBG Penyebab Keracunan Positif Mengandung Bakteri

Temuan ini berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan setelah 12 pelajar mengalami gejala keracunan.

KARANGANYAR, Jatengnews.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar memastikan bahwa lima menu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disajikan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Popongan positif mengandung bakteri.

Temuan ini berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan setelah 12 pelajar mengalami gejala keracunan.

Baca juga: Belasan Siswa Diduga Keracunan MBG, Satu SPPG di Karanganyar Ditutup

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Karanganyar, Yopi Ekojati Wibowo, mengatakan pihaknya segera mengambil sampel makanan usai laporan keracunan diterima. Hasilnya menunjukkan adanya kontaminasi bakteri pada menu yang dikonsumsi siswa.

“Kita telah melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan. Dari hasil uji, lima menu MBG yang disajikan positif mengandung bakteri,” ungkap Yopi, Rabu (8/10/2025).

Menurutnya, hasil pemeriksaan tersebut telah disampaikan ke Badan Gizi Nasional (BGN) untuk ditindaklanjuti. Selama proses evaluasi berlangsung, aktivitas SPPG Popongan dihentikan sementara.

“Kewenangan selanjutnya ada di BGN. Sementara SPPG kami minta untuk memperbaiki SOP, memperhatikan kualitas bahan pangan, dan cara penyajiannya,” jelasnya.

Yopi menambahkan, Dinkes juga telah memverifikasi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) untuk memastikan keamanan pengelolaan pangan di seluruh SPPG.

“SLHS ini penting agar tempat pengolahan makanan memenuhi standar kebersihan dan kesehatan. Tujuannya untuk mencegah keracunan makanan serta menjaga kepercayaan masyarakat,” katanya.

Ia menegaskan, kejadian di Popongan menjadi bahan evaluasi bersama antara Satgas MBG, pihak sekolah, dan Dinkes agar kasus serupa tidak terulang.

Baca juga: Polres Karanganyar Kebut Pembangunan  SPPG Program MBG

“Kita semua harus duduk bersama. Kalau ada kejadian seperti ini lagi, semua bisa bergerak cepat dan penanganannya lebih sigap,” tegasnya.

Diketahui, sebanyak 12 pelajar mengalami mual, muntah, dan diare setelah menyantap menu MBG di SPPG Popongan. Mereka sempat menjalani perawatan di RSUD setempat. Akibat kejadian itu, kegiatan MBG di lokasi tersebut untuk sementara dihentikan.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN