30.2 C
Semarang
, 9 Oktober 2025
spot_img

Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Desak Penanganan Kasus Penganiayaan Dilakukan Secara Seimbang

Dalam penanganan perkara ini, semua pihak harus diperlakukan secara setara di depan hukum

SEMARANG, Jatengnews.id — Salah satu Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), Supriyono atau yang akrab disapa Botok, menegaskan pentingnya penegakan hukum yang adil dan seimbang dalam penanganan dugaan kasus penganiayaan yang melibatkan Bupati Pati. Pernyataan itu disampaikan saat dirinya berada di Polda Jawa Tengah, Rabu (8/10/2025).

Supriyono menilai bahwa dalam penanganan perkara ini, semua pihak harus diperlakukan secara setara di depan hukum. Ia menekankan agar aparat penegak hukum tidak berat sebelah dalam mengambil langkah-langkah hukum terhadap siapa pun yang terlibat.

Baca juga: AMPB Tak Gentar Meski Hadapi Intimidasi Upaya Pemakzulan Bupati Pati Terus Jalan

“Untuk kasus ini, sebaiknya ada keseimbangan dalam penanganannya. Jika Bupati diduga melakukan penganiayaan, maka hal tersebut juga harus ditindak sesuai ketentuan yang berlaku. Kita perlu melihat tindakan ini secara objektif — apakah bisa menjadi dasar untuk menghentikan aktivitas tertentu atau tidak,” ujarnya.

Lebih lanjut, Supriyono menegaskan bahwa pihaknya tidak menganjurkan langkah-langkah ekstrem atau tindakan di luar jalur hukum. Ia mengajak masyarakat untuk tetap menjaga situasi agar tetap kondusif dan fokus pada upaya mengawal proses hukum yang sedang berjalan.

“Saya kira, dengan adanya kejadian ini, kita tidak perlu terburu-buru mengambil sikap. Semangat kita tetap satu, yaitu menjaga agar situasi tetap kondusif. Jika nanti ada perkembangan lebih lanjut, tentu masyarakat akan mendapatkan pembaruan informasi,” tambahnya.

Baca juga: Demo Pati Memanas, Polisi Berupaya Derek Kontainer

Menurutnya, saat ini fokus utama Aliansi Masyarakat Pati Bersatu adalah mengawal proses yang berlangsung di alun-alun, terutama mendukung upaya teman-teman yang sedang ditangkap.

“Mengenai sikap teman-teman ke depan, termasuk apakah akan mengundurkan diri atau tidak, hal itu masih menunggu hasil pembahasan lebih lanjut,” jelas Supriyono. (01).

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN