KARANGANYAR, Jatengnews.id – Sebanyak 32 pelajar di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), Kamis (9/10/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.
Puluhan pelajar yang terdiri dari siswa TK, SD, hingga SMP itu langsung mendapatkan perawatan di Puskesmas Tawangmangu.
Baca juga: Polres Karanganyar Kebut Pembangunan SPPG Program MBG
Kepala Puskesmas Tawangmangu, Sulistyo Wibowo, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon membenarkan kejadian tersebut.
“Para pelajar mengalami keluhan nyeri perut, mual, muntah, dan badan lemas. Berdasarkan keterangan guru yang mendampingi, mereka sebelumnya menyantap paket MBG,” jelasnya.
Sulistyo merinci, dari total 32 pelajar yang mengalami gejala keracunan, 22 merupakan siswa SD, 1 siswa TK, dan 9 siswa SMP. Dari jumlah tersebut, tujuh pelajar masih menjalani observasi lanjutan di puskesmas.
“Seluruhnya sudah kami tangani. Tidak ada yang dirujuk ke rumah sakit, dan sebagian sudah diperbolehkan pulang untuk rawat jalan,” tambahnya.
Lebih lanjut, pihak Puskesmas Tawangmangu telah melaporkan kejadian ini kepada Forkopimca Tawangmangu dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar.
Baca juga: Wabup Karanganyar Pastikan Tidak Ada Dapur MBG Fiktif
“Sampel muntahan dan sisa makanan sudah kami kirim ke laboratorium untuk diperiksa. Pemeriksaan ini penting untuk memastikan penyebab pasti dugaan keracunan,” pungkas Sulistyo.
Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di wilayah Popongan, Kabupaten Karanganyar, yang mengakibatkan 168 pelajar mengalami keracunan usai menyantap menu MBG. Akibat insiden itu, Satgas Percepatan MBG Karanganyar memberikan sanksi tegas dengan menutup Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) MBG di wilayah tersebut.(02)