DEMAK, Jatengnews.id – Insiden keracunan makanan yang terjadi di sejumlah daerah dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) memicu keprihatinan banyak pihak, termasuk di Kabupaten Demak.
Sebagai langkah antisipasi, Wakil Kepala Sekolah SMPN 4 Demak, Aminah Aminatun, mengambil kebijakan inovatif dengan mengubah pelaksanaan MBG menjadi SBG (Sarapan Bergizi Gratis).
Baca juga : Pengawasan MBG di Demak, SPPG Harus Pastikan Pangan Bergizi Aman dan Berkualitas
Menurut Aminah, perubahan tersebut hanya menyangkut waktu distribusi makanan yang kini dilakukan di pagi hari.
“Kami hanya mengubah jam distribusi makanan agar makanan yang diterima siswa masih fresh dan hangat. Semua ini demi keselamatan dan kesehatan anak didik kami,” ujar Aminah, Kamis (8/9/2025).
Ia menambahkan, kebijakan ini sudah melalui kajian sosial ekonomi dan telah dikonsultasikan dengan berbagai pihak terkait.
“Sebagian besar orang tua siswa bekerja di sawah dan pabrik, sehingga jarang sempat menyiapkan sarapan untuk anak-anaknya. Karena itu, program SBG ini dirasa tepat dan bermanfaat,” jelasnya.
Aminah juga memastikan bahwa pihak sekolah telah memiliki nota kesepahaman (MoU) dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terkait mutu, kualitas, dan keamanan makanan yang disalurkan.
“Kami sangat serius menjalankan program ini. Untuk itu, kami juga melibatkan Forkopimcam dan Kepala Puskesmas Demak 2 dalam proses monitoring. MoU dengan SPPG tetap berlaku, karena keselamatan dan kesehatan siswa adalah prioritas utama kami,” tegasnya.
Baca juga : Bupati Demak Optimistis Hasil Retreat Jadi Perubahan Positif untuk Demak
SMPN 4 Demak berharap, dengan kebijakan ini–program MBG yang diadaptasi menjadi SBG dapat berjalan lebih aman, sehat, dan tetap memberikan manfaat maksimal bagi para peserta didik. (03)