29.6 C
Semarang
, 11 Oktober 2025
spot_img

Dua Penyandang Disabilitas Layani Warga di Kantor Kecamatan Pedurungan

SEMARANG, Jatengnews.id – Suasana berbeda tampak di Kantor Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.

Dua penyandang disabilitas kini turut menjadi petugas pelayanan publik, menyapa warga dengan senyum ramah di meja resepsionis dan pintu masuk kantor.

Baca juga : Dua Penyandang Disabilitas Layani Warga di Kantor Kecamatan Pedurungan

Salah satunya, Kayla Salma Nugroho (21), penyandang disabilitas intelektual dengan kondisi Attention Deficit Disorder (ADD) dan disleksia. Ia mengaku sangat senang bisa ikut melayani warga.

“Senang banget bisa di sini, bangga bisa diterima dan ikut membantu melayani tamu,” ujarnya penuh semangat, Jumat (10/10/2025).

Program magang inklusif ini merupakan hasil kolaborasi Kecamatan Pedurungan dengan Special Olympics Indonesia (Soina) Jawa Tengah, yang memberi kesempatan anak-anak berkebutuhan khusus untuk belajar langsung di dunia kerja.

Ibunda Kayla, Enday Nugroho (53), menuturkan bahwa magang ini menjadi wadah penting untuk melatih kemandirian dan kemampuan bersosialisasi anak-anak disabilitas.

“Kalau kemandirian sudah, tapi yang paling penting mereka belajar menempatkan diri di lingkungan masyarakat,” katanya.

Camat Pedurungan Moh Agus Junaidi menjelaskan, kegiatan ini merupakan langkah nyata menuju Semarang sebagai kota inklusif.

“Kami ingin membuka ruang bagi mereka untuk berlatih, bekerja, dan merasa dihargai. Ini bukan sekadar magang, tapi proses membangun kepercayaan diri,” ujarnya.

Agus menambahkan, peserta magang mendapat pelatihan profesional sebelum bertugas, dan akan dijadwalkan dua kali dalam seminggu secara bergiliran.

“Yang ikut pelatihan ada sekitar 20 anak, tapi yang magang dua orang per hari,” jelasnya.

Selain itu, pihak kecamatan juga menyiapkan ruang disabilitas dan berencana membangun ‘Rumah Inspirasi’ di bekas rumah dinas camat, sebagai pusat kegiatan anak-anak difabel.

Baca juga : Pemkab Karanganyar Dorong Pengembangan UMKM Disabilitas Melalui Digital Marketing

“Kami ingin terus memfasilitasi mereka, dari transportasi, konsumsi, hingga pelatihan berkelanjutan. Ini kegiatan sosial yang harus dikerjakan dengan hati,” pungkas Agus.

Langkah kecil di Kecamatan Pedurungan ini menjadi simbol nyata bahwa pelayanan publik bisa ramah dan setara untuk semua.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN