29 C
Semarang
, 15 Oktober 2025
spot_img

Program Makan Bergizi Gratis, Siswa Kudus Bisa Nabung dan Lebih Semangat Sekolah

Anak-anak membawa wadah makan dengan wajah antusias, menunggu giliran menikmati menu Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah.

KUDUS, Jatengnews.id – Waktu istirahat di SMP Negeri 1 Jati, Kudus, kini menjadi momen yang paling ditunggu para siswa. Di depan dapur sekolah, antrean panjang tampak tertib.

Anak-anak membawa wadah makan dengan wajah antusias, menunggu giliran menikmati menu Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah.

Baca juga: Pemprov Jateng Buka Hotline Aduan Kasus Keracunan Menu MBG

Siang itu, Selasa (14/10/2025), aroma makaroni dengan lauk tempe tepung stik dan sayur jagung menyeruak ke seluruh sudut halaman sekolah. Satu per satu siswa mengambil jatah makan siang mereka.

Di antara kerumunan itu, Qairin Alisha Alma, siswi kelas 9, tampak sumringah. Sejak program MBG bergulir, ia mengaku banyak perubahan, terutama dalam hal keuangan harian.

“Sekarang saya bisa nabung Rp5.000 tiap hari. Dulu uang itu buat beli nasi di kantin, tapi sekarang kan sudah dapat makan dari sekolah,” ujarnya sambil tersenyum.

Program MBG yang mulai ia nikmati sejak kelas 8 ini menghadirkan menu berganti setiap hari, dari nasi ayam, burger, hingga mie ayam. Setiap Sabtu pun disediakan camilan tambahan.

“Jadi makin semangat sekolah. Teman-teman juga senang karena makannya enak,” tutur Alisha.

Tak hanya siswa, orang tuanya pun ikut merasakan manfaatnya.

“Ibu senang karena enggak perlu masak banyak dan uang saku bisa dikurangi. Sebagian malah ditabung,” katanya menirukan ucapan sang ibu.

Hal serupa dirasakan Iqbal Maulana Zakaria, teman sekelas Alisha. Ia mengaku senang dengan menu MBG yang menurutnya selalu menggugah selera.

“Rasanya enak. Kadang habis makan siang di sekolah, sampai rumah enggak makan lagi, langsung tidur,” ujarnya sambil tertawa.

Sejak ada program makan gratis ini, Iqbal bisa menabung sebagian uang jajannya.

“Biasanya buat beli makanan di kantin, sekarang bisa disimpan. Lumayan buat nabung,” katanya.

Bagi keluarga Iqbal, yang hidup sederhana, program ini menjadi bantuan nyata.

“Ayah kerja serabutan, ibu jualan. Jadi dengan adanya makan gratis, pengeluaran keluarga berkurang,” jelasnya.

Ibunya bahkan selalu penasaran dengan menu makanan di sekolah.

“Ibu suka nanya, hari ini makan apa? Enak enggak? Saya jawab, ayam sama sayur dan enak,” ujarnya tersipu.

Kepala SMPN 1 Jati Kudus, Sumaryatun, menyebut program MBG memberi dampak positif bagi seluruh siswa di sekolahnya yang berjumlah lebih dari 800 anak.

“Anak-anak terlihat lebih bersemangat. Harapan kami, program ini terus berlanjut karena membantu pemenuhan gizi, dari karbohidrat, protein, sampai vitamin,” ucapnya.

Baca juga: Keracunan MBG di Sragen, Pemprov Jateng Hentikan Sementara Program

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, menegaskan pentingnya sinergi seluruh pihak agar MBG berjalan lancar.

“Koordinasi harus terus dijaga, terutama soal kebersihan makanan dan penanganannya. Kalau ada keluhan, segera ditindaklanjuti,” ujar Yunita.

Ia menambahkan, hal tersebut merupakan arahan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang meminta semua pihak menjaga keberlanjutan dan kualitas program MBG.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN