SEMARANG, Jatengnews.id – Kota Semarang mencatat capaian gemilang dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) dengan tingkat partisipasi mencapai 97 persen, jauh di atas rata-rata provinsi yang sekitar 50 persen.
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menyampaikan capaian tersebut saat membuka Konferensi Bunda PAUD Kota Semarang 2025 di Hotel Grasia, Selasa (21/10/2025). Ia mengapresiasi peran besar para Bunda PAUD yang menjadi motor penggerak pendidikan di tingkat kecamatan dan kelurahan.
Baca juga : Bunda PAUD Dukung Program Wajib Belajar 13 Tahun di Demak
“Menjadi Bunda PAUD bukan sekadar jabatan, tapi panggilan hati untuk melayani. Kita ingin anak-anak tumbuh bahagia, berani berekspresi, dan percaya diri,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bambang Pramusinto menyebutkan, peningkatan partisipasi juga diiringi dengan peningkatan kualitas tenaga pendidik. Saat ini 68 persen guru PAUD telah bergelar S1, sementara sisanya difasilitasi peningkatan kualifikasi. Pemerintah Kota juga memberikan bantuan transportasi bagi 1.487 guru PAUD melalui APBD.
Agustina menegaskan bahwa meski menghadapi tantangan fiskal, Pemkot tetap memprioritaskan sektor pendidikan dan kesehatan sebagai investasi jangka panjang.
“Kita boleh berhemat di hal lain, tapi tidak untuk pendidikan dan kesehatan. Dua hal ini adalah fondasi utama masa depan Kota Semarang,” tegasnya.
Baca juga : Bunda PAUD Karanganyar Ajak Anak Cinta Membatik
Dalam kegiatan tersebut, Pemkot juga meluncurkan Web Bunda PAUD Kota Semarang di laman https:bundapaud.semarangkotago.id
serta menyerahkan Alat Permainan Edukatif (APE) dan seragam bagi para Bunda PAUD sebagai bentuk dukungan nyata. (03)



