SEMARANG, Jatengnews.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mengajak masyarakat untuk melek terhadap literasi kebijakan publik.
Menurutnya, masyarakat yang paham kebijakan pemerintah akan mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan mengawasi pelaksanaannya.
“Ini menjadi sesuatu yang sangat penting, masyarakat harus paham arah kebijakan publik,” ujar Sumarno saat menghadiri kegiatan Roadshow Komunikasi dan Edukasi Bank Indonesia (Rekomendasi) di Hotel Padma Semarang, Kamis (23/10/2025).
Baca juga: 1.700 Pelari Ramaikan Dieng Trail Run 2025
Sumarno menjelaskan, salah satu tantangan pemerintah adalah bagaimana menyederhanakan bahasa kebijakan agar mudah dipahami masyarakat. Sumarno mencontohkan, edukasi literasi keuangan yang rutin dilakukan oleh Bank Indonesia menjadi langkah konkret untuk membantu masyarakat memahami kebijakan fiskal dan moneter.
“Setiap kebijakan pasti berdampak kepada masyarakat. Karena itu, penting bagi masyarakat untuk bisa mencerna dan menyikapinya secara tepat,” tegasnya.
Sumarno juga menyinggung isu suku bunga acuan atau BI Rate yang saat ini berada di level 4,75 persen. Menurutnya, kebijakan tersebut perlu dipahami terutama oleh pelaku usaha kecil menengah (UMKM).
“BI Rate ini harus dipahami masyarakat, karena dampak ekonominya luar biasa. Pelaku UMKM juga harus tahu bagaimana menyikapi saat suku bunga tinggi atau rendah,” kata Sumarno.
Baca juga: Sekda Jateng Sumarno Menerima Audiensi Driver Ojol
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Rahmat Dwisaputra, mengatakan kegiatan Rekomendasi bertujuan memperkuat literasi keuangan, digitalisasi sistem pembayaran, dan perlindungan konsumen.
Acara tersebut diikuti sekitar 500 peserta dari berbagai kalangan, mulai pelajar, mahasiswa, akademisi, pelaku UMKM, komunitas anak muda, hingga perwakilan pemerintah daerah. Rahmat berharap, kegiatan ini dapat memperkuat efektivitas literasi kebijakan publik di Jawa Tengah.(02)



