30 C
Semarang
, 13 November 2025
spot_img

Rektor UIN Walisongo Siapkan Pendampingan Korban KKN Kendal, Dua Mahasiswa Kembali Ditemukan Meninggal Dunia

Prof. Nizar menyampaikan, belasungkawa sedalam-dalamnya atas berpulangnya mahasiswa-mahasiswa terbaik universitas tersebut

SEMARANG, Jatengnews.id – Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Nizar, M.Ag, menyampaikan duka mendalam sekaligus memastikan langkah cepat universitas dalam menangani musibah yang menimpa enam mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, pada Rabu (5/11/2025).

Musibah terjadi sekitar pukul 13.53 WIB, ketika para mahasiswa bermain air di aliran Sungai Tubing Genting Jolinggo. Namun tiba-tiba terjadi banjir bandang akibat hujan deras di bagian hulu, yang menyebabkan enam mahasiswa terseret arus.

Baca juga: 6 KKN UIN Walisongo Hanyut di Sungai Jolingggo Kendal, 3 Meninggal

Prof. Nizar menyampaikan, belasungkawa sedalam-dalamnya atas berpulangnya mahasiswa-mahasiswa terbaik universitas tersebut. Ia menegaskan bahwa pihak kampus berkomitmen penuh memberikan dukungan kepada keluarga korban dan tim pencari di lapangan.

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kami sangat berduka atas musibah yang menimpa mahasiswa UIN Walisongo di Kendal. Atas nama universitas, kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Kami terus berkoordinasi dengan BPBD dan tim SAR untuk mendukung upaya pencarian serta mendampingi keluarga mahasiswa di lokasi,” ujar Prof. Nizar.

Ia menyampaikan, telah menurunkan tim pendamping universitas dan dosen pembimbing KKN ke Kendal untuk membantu keluarga korban, serta memastikan proses pencarian dan pendampingan berjalan baik.

Selain itu, UIN Walisongo juga menyiapkan layanan konseling dan dukungan spiritual bagi mahasiswa dan keluarga yang terdampak, serta akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan KKN, terutama dalam hal mitigasi risiko dan pengawasan kegiatan lapangan.

“Keselamatan mahasiswa adalah prioritas utama universitas. KKN adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat, namun harus selalu dijalankan dengan kesiapsiagaan dan pertimbangan keselamatan yang matang,” tegasnya.

Sebagai bentuk empati dan solidaritas, UIN Walisongo kemarin malam juga telah menggelar doa bersama untuk mengenang para korban dan memohon agar dua mahasiswa yang masih belum ditemukan segera kembali dalam keadaan terbaik.

“Semoga Allah SWT menerima amal ibadah para korban, memberikan ketabahan bagi keluarga, dan melindungi seluruh mahasiswa dalam pengabdian mereka di tengah masyarakat,” tutup Prof. Nizar.

Rabu ini, dikabarkan bahwa rektor UIN Walisongo mendatangi lokasi korban tenggelam.

Tim SAR gabungan, juga terus melakukan pencarian sejak pagi hari. Humas Basarnas Semarang, Zulhawari Agustianto, menyebutkan ada dua korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

“Kembali menemukan satu korban laki-laki sekitar pukul 08.12 WIB di wilayah Kedunglanting oleh Search and Rescue Unit (SRU) 2,” ungkapnya kepada awak media melalui keterangan tertulis, Rabu (5/11/2025).

Korban yang ditemukan meninggal ini bernama Bima Pranawira (21) mahasiswa laki-laki asal Kabupaten Gersik.

Tak berselang lama sekitar pukul 09.50 WIB dikabarkan bahwa terdapat satu korban laki-laki yang kembali ditemukan, dugaan kuat M. Jibril As Sarafi (21) mahasiswa asal Jepara.

Baca juga: 6 Mahasiswa KKN UIN Walisongo Hanyut di Sungai Kendal, Bukan karena River Tubing

“Satu lagi asal Jepara sudah ditemukan MD, posisi masih perjalanan evakuasi, atas nama M. Jibril Asyarofi asal desa Krapyak Tahunan Jepara (21),” ungkap Zul.

Dengan penemuan ini, total sudah lima korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia atas nama Riska Amelia, Sifa Nadilah, dan M. Labib Rizki, Bimq Pranawira, dan M. Jibril Asyarofi.

Sementara 1 mahasiswi masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan BPBD Kendal, Kantor SAR Semarang, PMI Kendal, FRPB Kendal, serta warga sekitar.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN