27.5 C
Semarang
, 21 November 2025
spot_img

RDTR Colomadu 2025–2045 Dibahas, Wabup Karanganyar Ingatkan Pentingnya Kehati-hatian Kebijakan Tata Ruang

Wakil Bupati Karanganyar Adhe Eliana menekankan bahwa setiap keputusan dalam penataan ruang harus diambil dengan penuh kehati-hatian.

KARANGANYAR, Jatengnews.id — Pemerintah Kabupaten Karanganyar mulai membahas penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Colomadu Tahun 2025–2045.

Kegiatan yang digelar di Rumah Dinas Wakil Bupati Karanganyar, Rabu (19/11/2025), menjadi langkah awal menentukan arah pembangunan dua dekade mendatang.

Baca juga : Pemkab Karanganyar Kembangkan Colomadu Pusat Bisnis

Wakil Bupati Karanganyar Adhe Eliana menekankan bahwa setiap keputusan dalam penataan ruang harus diambil dengan penuh kehati-hatian.

Menurutnya, kesalahan dalam kebijakan tata ruang dapat berdampak panjang bagi masyarakat.

“Saya minta agar hati-hati dalam mengambil kebijakan. Jangan sampai terjadi persoalan,” tegas Adhe.

Ia menyoroti posisi strategis Kecamatan Colomadu sebagai wilayah transit yang terhubung dengan bandara, akses jalan tol, hingga jalur perdagangan dan jasa. Dengan proyeksi pertumbuhan yang terus meningkat, ia menilai perlunya peningkatan kualitas infrastruktur dan fasilitas pendukung.

“Arah pertumbuhan harus ditunjang dengan pembenahan infrastruktur, terutama akses jalan dan fasilitas publik lainnya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala DPUPR Kabupaten Karanganyar Asihno Purwadi menyampaikan bahwa penyusunan RDTR merupakan kewajiban daerah dalam memenuhi ketentuan MCP KPK, sekaligus menghindari potensi penurunan status penilaian dari pemerintah pusat.

Baca juga : Antisipasi Kemungkinan Gangguan, Pemkab Karanganyar Perketat Pengamanan

Dokumen RDTR nantinya akan mengintegrasikan visi-misi kepala daerah dengan regulasi dari Kementerian ATR/BPN.

“Kegiatan ini langkah awal menentukan arah pembangunan Colomadu selama dua dekade ke depan. Harapannya, RDTR menghasilkan tata ruang yang tertib, adaptif, dan berkelanjutan, serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah,” ujar Asihno.(Adv-02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN