31.9 C
Semarang
, 26 November 2025
spot_img

Wali Kota Semarang Agustina Sebut Guru adalah Benteng Masa Depan Bangsa

Wali Kota Semarang, Agustina, menegaskan pentingnya peran guru dalam membentuk masa depan bangsa Indonesia.

SEMARANG, Jatengnews.id – Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Taman Budaya Raden Saleh, Selasa (25/11/2025), menjadi panggung afirmasi peran strategis guru bagi masa depan Indonesia. Ribuan pendidik dan peserta didik memadati arena perayaan bertema nasional “Guru Hebat, Indonesia Kuat”.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, menegaskan dalam pidatonya bahwa guru adalah garda pertahanan masa depan bangsa. Menurutnya, tugas guru jauh melampaui ruang kelas. “Kalau tentara menjaga pertahanan dari luar, guru menjaga masa depan. Arah yang diberikan guru bisa membentuk persepsi seorang anak seumur hidup,” tegasnya.

Baca juga : Pemprov Jateng Telah Angkat 8.909 Guru Tidak Tetap Jadi PPPK

Agustina menyoroti fakta bahwa anak-anak kerap menjadikan guru sebagai rujukan pertama saat menghadapi kebingungan di lingkungan mereka. Karena itu, ia menekankan pentingnya kompetensi dan integritas pendidik.

“Anak belajar dari mana saja, tetapi paling patuh pada guru. Ketika jawabannya meleset, masa depan bisa meleset,” ujarnya.

Meski demikian, Agustina mengakui masih adanya ketimpangan kesejahteraan guru. Banyak yang masih bergaji kecil dan berstatus tidak tetap. Namun dedikasi mereka dianggap tak pernah kendur. “Luar biasa. Terima kasih Bapak-Ibu guru,” imbuhnya.

Perayaan HGN juga dihadiri berbagai pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari Baznas, Ombudsman RI Jawa Tengah, BBPMP Jawa Tengah, hingga PGRI. Acara dihiasi pentas seni, pameran inovasi 16 Korsatpen, layanan psikologi, pemeriksaan kesehatan, UMKM, serta pemberian apresiasi bagi guru berprestasi.

Dinas Pendidikan turut memaparkan capaian pendidikan Kota Semarang sepanjang 2025, mulai dari perluasan pelatihan kompetensi guru dan kepala sekolah, kerja sama dengan BBPMP dan BKPP, hingga penyelenggaraan pelatihan prioritas seperti Pembelajaran Mendalam, Koding, dan Kecerdasan Artifisial.

Di sisi lain, dukungan bagi guru PAUD terus ditingkatkan melalui bantuan transport, fasilitasi PPG Guru Tertentu, dan penguatan program Guru Bersamamu yang berhasil mengembalikan anak putus sekolah ke bangku pendidikan.

Kota Semarang juga mencatat prestasi di tingkat provinsi, termasuk kemenangan pada kategori Guru Kreativitas Pembelajaran Mendalam dan Komunitas Belajar Kombel Tugu Muda.

Dalam sesi wawancara, Agustina menegaskan kembali pentingnya peningkatan kesejahteraan pendidik serta menyinggung implementasi putusan MK terkait pengurangan biaya pendidikan.

“Agar anak-anak yang enggan sekolah karena belum bayar SPP bisa kembali belajar. Ini pekerjaan besar,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi capaian murid dalam lomba cerpen SD–SMP yang dinilai lahir dari ketajaman guru melihat potensi. “Guru mampu mendorong murid berkarya, menulis, dan membangun kepercayaan diri,” katanya.

Baca juga : Peringati Hari Gizi Nasional 2025, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Penyuluhan Stunting

Menutup rangkaian peringatan, Wali Kota mengajak seluruh pendidik terus memperbarui cara mengajar agar relevan dengan perubahan zaman. Peringatan HGN 2025 ditutup dengan ajakan mengenakan batik identitas guru PGRI sebagai simbol kebanggaan dan penghormatan terhadap dedikasi para pendidik. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN