SEMARANG, Jatengnews.id — Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, menegaskan bahwa Pemkot Semarang akan bersikap cermat menanggapi rencana Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang membuka opsi penerapan kembali sekolah enam hari untuk jenjang SMA/SMK.
Agustina mengatakan, setiap perubahan kebijakan pendidikan harus melalui kajian komprehensif agar tidak menimbulkan beban baru bagi siswa maupun keluarga. Pemkot, kata dia, tetap membuka ruang diskusi terkait kemungkinan penerapan sistem serupa pada PAUD, TK, SD, hingga SMP.
Baca juga : Pemprov Jateng Pertimbangkan 6 Hari Sekolah
“Kita sudah berkomunikasi dengan pusat. Sebelum memutuskan, Bappeda perlu melakukan analisis yang benar-benar mendalam,” ujar Agustina di Balai Kota, Senin (24/11/2025).
Ia menilai, bila kebijakan enam hari sekolah kembali berjalan, maka pemerintah harus memastikan aktivitas pendukung bagi anak tersedia di luar jam pelajaran. Menurutnya, pola tersebut justru bisa mengoptimalkan pembinaan karakter dan keterampilan siswa.
Agustina mendorong agar sore hari diisi kegiatan positif yang dekat dengan lingkungan sekitar, seperti mengaji, les menari, hingga pelatihan keterampilan tingkat RT. Aktivitas ini dinilai mampu mengarahkan waktu senggang anak sekaligus memperkaya kompetensinya.
“Anak-anak bisa mengikuti kegiatan sore yang bermanfaat, seperti mengaji atau menari. Ini bisa jadi tambahan keterampilan dan menjauhkan mereka dari hal negatif,” tuturnya.
Selain itu, ia juga membuka peluang untuk penguatan kegiatan akademik, termasuk les Bahasa Inggris dan Matematika, hingga pelatihan seni yang dapat ditampilkan dalam kegiatan masyarakat, seperti perayaan Agustusan.
Di sisi lain, Sekretaris Dewan Pendidikan Kota Semarang, Setyo Budi, menyebut pelaksanaan sekolah lima hari selama ini berjalan tanpa kendala berarti.
Baca juga : Hari Ketiga, Tim Gabungan dan BPBD Temukan Enam Korban Tanah Longsor Cilacap
“Sejauh ini tidak ada hambatan. Namun seperti saat perubahan ke lima hari dulu, tetap harus ada tahap uji coba sebelum kebijakan baru diberlakukan,” jelasnya. (03)







