SEMARANG, Jatengnews.id – Belasan mahasiswa Jindal Global University (JGU) India mengikuti Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang diselenggarakan Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) di Desa Wisata Jatirejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Senin (16/12/2025).
Kegiatan PKM UPGRIS di Desa Wisata Jatirejo berlangsung penuh antusias. Para mahasiswa internasional bersama dosen pendamping tampak aktif mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pemberdayaan masyarakat yang melibatkan warga setempat.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa JGU India diterjunkan langsung ke empat kampung tematik yang ada di Kelurahan Jatirejo. Di RW 01, peserta belajar proses pembuatan kerupuk dan manisan kolang-kaling, sekaligus mengenal sejarah Jatirejo sebagai sentra pengolahan kolang-kaling terbesar di Kota Semarang.
Baca juga: Astindo Jelajahi 4 Desa Wisata Gunungpati, Semarang Siap Tawarkan Paket Wisata Kolaborasi
Selanjutnya di RW 04, para mahasiswa diajak melihat langsung proses peternakan sapi serta pengolahan hasil ternak yang dikelola UMKM setempat. Kegiatan berlanjut ke RW 02 yang dikenal sebagai Kampung Cabe Rawit (Kambera), di mana peserta belajar teknik menanam cabai bersama para petani lokal.
Rangkaian kegiatan ditutup di RW 03, Kampung Jahe Merah. Di lokasi ini, mahasiswa berkesempatan mencicipi minuman Jahe Merah khas Jatirejo di kafe setempat, sekaligus mengikuti kegiatan melukis pot bunga yang menjadi salah satu paket unggulan Desa Wisata Jatirejo.

Program PKM ini diketuai oleh Arisul Ulumuddin, S.Pd., M.Pd., dengan anggota tim Shofif S. Akbar, S.E., M.M., dan Nur Cholifah, S.Pd., M.Pd. Beragam kegiatan produktif dilaksanakan dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya lokal yang mudah dijumpai di Desa Jatirejo.
Arisul Ulumuddin mengatakan, PKM ini merupakan wujud nyata peran akademisi dalam mendorong pengembangan potensi lokal sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa wisata.
“Kegiatan diawali dengan pelatihan pengolahan kolang-kaling menjadi produk bernilai tambah. Selain itu, peserta juga mendapat pendampingan pembuatan berbagai olahan berbahan dasar susu sapi yang menjadi potensi unggulan wilayah Gunungpati,” ujarnya kepada Jatengnews.id.
Tidak hanya fokus pada pengolahan pangan, PKM UPGRIS juga mengajak masyarakat menanam cabai sebagai upaya mendukung ketahanan pangan rumah tangga serta membuka peluang usaha skala kecil.
Baca juga: Keseruan 30 Denok Kenang 2025 Eksplor di Desa Wisata Jatirejo
Menariknya, kegiatan ini turut menghadirkan pelatihan pembuatan pot bergambar yang memadukan unsur seni dan kreativitas. Produk tersebut diharapkan dapat memperkaya kerajinan lokal sekaligus mempercantik lingkungan Desa Wisata Jatirejo agar semakin menarik bagi wisatawan.
Seluruh rangkaian kegiatan disambut antusias oleh masyarakat dan pelaku usaha setempat. Mereka aktif berdiskusi dan mempraktikkan langsung materi yang diberikan.
Melalui kegiatan PKM ini, Desa Wisata Jatirejo diharapkan semakin berkembang sebagai desa yang kreatif, mandiri, dan berdaya saing dengan masyarakat yang mampu mengelola potensi lokal menjadi peluang ekonomi berkelanjutan. (01)



