28 C
Semarang
, 22 Desember 2025
spot_img

KITB Ajukan Izin Usaha Listrik & Energi Hijau ke Gubernur Jateng

Direktur Utama KITB Anak Agung Putu Ngurah Wirawan mengatakan, pengelola kawasan berencana menjalankan usaha kelistrikan berdampingan dengan PLN, sesuai dengan regulasi yang berlaku.

SEMARANG, Jatengnews.id  — Pengelola Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) mengajukan permohonan rekomendasi penetapan Wilayah Usaha Penyediaan Tenaga Listrik kepada Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.

Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan layanan kelistrikan sekaligus menyediakan energi baru terbarukan bagi investor di kawasan industri tersebut.

Baca juga: Gubernur Jateng Percepat Pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas

Direktur Utama KITB Anak Agung Putu Ngurah Wirawan mengatakan, pengelola kawasan berencana menjalankan usaha kelistrikan berdampingan dengan PLN, sesuai dengan regulasi yang berlaku.

“Kami melapor kepada gubernur mengenai progres pembangunan KITB sekaligus menyampaikan permohonan rekomendasi izin usaha kelistrikan berdampingan dengan PLN di KITB,” kata Wirawan usai bertemu Gubernur Ahmad Luthfi di Semarang, Rabu (17/12/2025).

Ia menegaskan, secara aturan kewenangan rekomendasi tersebut berada di Gubernur Jawa Tengah dan telah didelegasikan kepada DPMPTSP Jateng.

“Prinsipnya gubernur sesuai aturan saja. Kalau memang sudah memenuhi syarat dan PLN sepakat, maka tidak ada masalah,” ujarnya.

Selain untuk menjamin keandalan pasokan listrik, KITB juga menyiapkan pemanfaatan energi baru terbarukan seperti panas bumi dan panel surya guna memenuhi kebutuhan industri hijau yang akan beroperasi di Batang.

Baca juga: Gubernur Luthfi: Investasi di Jawa Tengah Aman, Cepat, dan Tanpa Suap

“Banyak pelanggan kami membutuhkan energi hijau. Kalau Jawa Tengah punya sumber listrik hijau, tentu bisa kami tawarkan ke industri di KITB,” jelasnya.

Hingga saat ini, nilai investasi di KITB tercatat hampir mencapai Rp22 triliun dan ditargetkan menembus Rp70 triliun pada 2030 mendatang.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN