SEMARANG, Jatengnews.id – PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan digital nasional.
Melalui brand XL, perusahaan resmi menggelar layanan XL Ultra 5G+ di enam kota dan kabupaten di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Salatiga, Surakarta, Sleman, dan Kota Yogyakarta. Selain itu, layanan serupa juga telah menjangkau tujuh kota dan kabupaten lain di berbagai wilayah Indonesia.
Baca juga : XLSMART Dorong Santri Melek Digital, Gelar Pesantren Digital di Demak
Peluncuran XL Ultra 5G+ menjadi langkah strategis XLSMART dalam menghadirkan konektivitas generasi terbaru yang tidak hanya cepat, tetapi juga stabil dan andal. Teknologi 5G ini dirancang untuk menjawab kebutuhan digital masyarakat saat ini sekaligus membuka ruang bagi berbagai inovasi di masa depan, mulai dari hiburan digital, gim daring, hingga pengembangan Internet of Things (IoT) dan solusi industri.
Direktur & Chief Commercial Officer XLSMART, David Arcelus Oses, menegaskan bahwa kehadiran XL Ultra 5G+ merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan.
“XL menghadirkan 5G bukan semata soal kecepatan, tetapi juga kualitas dan konsistensi jaringan. Dengan pendekatan blanket coverage, kami memastikan pelanggan menikmati layanan 5G yang merata dan dapat diandalkan di berbagai lokasi,” ujarnya.
Pendekatan blanket coverage memungkinkan layanan 5G tersedia secara menyeluruh dalam satu wilayah kota, bukan hanya di titik-titik tertentu. Dengan dukungan sekitar 3.400 BTS 5G di 13 kota/kabupaten, pelanggan dapat menikmati koneksi yang stabil saat beraktivitas di dalam maupun luar ruangan. Di wilayah Jateng–DIY, jaringan ini diperkuat antara lain oleh lebih dari 590 BTS 5G di Semarang, sekitar 35 BTS di Salatiga, 85 BTS di Surakarta, 290 BTS di Sleman, serta lebih dari 85 BTS di Yogyakarta.
Secara bertahap, layanan 5G XL juga tersedia di Denpasar dan Badung (Bali), Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik (Jawa Timur), Makassar (Sulawesi), serta Balikpapan (Kalimantan). Ekspansi ini difokuskan pada wilayah dengan tingkat mobilitas, aktivitas ekonomi, dan pariwisata yang tinggi.
Pelanggan XL di area cakupan yang menggunakan perangkat 5G dapat langsung menikmati layanan ini tanpa perlu mengganti kartu SIM. Aktivasi cukup dilakukan melalui pengaturan jaringan pada perangkat atau aplikasi myXL, dan perangkat akan otomatis terhubung ke jaringan 5G saat berada di wilayah yang telah terjangkau.
Dari sisi teknologi, jaringan 5G XLSMART dibangun menggunakan spektrum khusus (dedicated spectrum) dengan pemanfaatan mid-band yang mampu menghadirkan keseimbangan optimal antara kecepatan dan jangkauan. Pendekatan ini memastikan kualitas koneksi tetap terjaga, baik di area terbuka maupun di dalam ruangan.
Untuk pengguna dengan kebutuhan data tinggi, XL menghadirkan paket XL Ultra 5G+ dengan prioritas jaringan dan performa yang lebih konsisten, terutama di area dengan trafik padat. Kuota bersifat terpadu dan dapat digunakan di jaringan 4G maupun 5G. Paket ini tersedia dalam tiga pilihan: 150 GB seharga Rp150.000, 250 GB Rp200.000, dan 500 GB Rp300.000, dengan kecepatan hingga 500 Mbps, gratis roaming di sembilan negara, serta langganan Vidio tanpa biaya tambahan.
Tak hanya menyasar pelanggan ritel, jaringan 5G XLSMART juga diproyeksikan mendukung kebutuhan sektor industri dan enterprise, termasuk pengembangan smart city, otomasi industri, layanan berbasis sensor, serta penguatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Jateng dan DIY.
Ke depan, XLSMART akan terus memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas jaringan 5G, seiring kesiapan ekosistem perangkat dan regulasi. Perusahaan juga tengah menyiapkan roadmap menuju implementasi 5G Standalone (SA) guna menghadirkan kapabilitas jaringan yang lebih canggih.
Baca juga : XLSMART Raih Kinerja Positif di Kuartal Kedua 2025
Saat ini, jaringan XLSMART didukung lebih dari 209 ribu BTS—didominasi BTS 4G dan sejumlah BTS 5G—serta jaringan fiber optik yang menjangkau berbagai wilayah Indonesia, melayani lebih dari 79,6 juta pelanggan. (03)



