27 C
Semarang
, 26 Desember 2025
spot_img

Lelah Menunggu Janji, Warga Gebang Pilih Bangun Jalan Sendiri

Warga Dukuh Gebang Buntu melakukan gotong royong untuk meninggikan jalan yang terendam air. Simak selengkapnya.

DEMAK, Jatengnews.id – Warga Dukuh Gebang Buntu, Desa Gebang, Kecamatan Bonang bergotong royong meninggikan jalan yang hampir setahun terakhir kerap terendam air. Langkah ini dilakukan secara swadaya setelah warga merasa kecewa karena janji perbaikan jalan dari pemerintah desa tak kunjung terealisasi.

Jalan desa di RT 2 RW 2 tersebut menjadi perhatian warga karena sering tergenang air hingga panjang sekitar 100 meter. Kondisi ini menyebabkan permukaan jalan licin bahkan sudah beberapa kali membuat warga terpeleset, termasuk anak-anak yang berangkat sekolah serta orang tua yang hendak ke musala.

Baca juga : Warga Desak Pemerintah Perbaikan Jalan Rusak di Demak-Bonang

“Sebenarnya jalannya tidak rusak, hanya saja selalu tergenang air. Kasihan anak-anak dan warga lain karena ada titik yang sampai lumutan, jadi licin dan berbahaya,” kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Kamis (25/12/2025).

Melihat kondisi yang tak kunjung membaik, ketua RT setempat menginisiasi musyawarah warga. Dalam pertemuan tersebut, disepakati iuran sebesar Rp200 ribu per kepala keluarga untuk pembelian material urugan padas sebagai peninggian jalan sementara.

“Hasil iuran pribadi tanpa sepeser pun menggunakan dana desa,” ujar warga tersebut menegaskan.

Ia menambahkan, pengurugan dilakukan karena warga sudah mulai kecewa dengan kinerja pemerintah desa yang selalu menjanjikan pembangunan, namun hingga kini tak kunjung terealisasi.

Seluruh dana iuran yang terkumpul kemudian digunakan untuk membeli padas guna mengangkat permukaan jalan agar tidak lagi terendam air. Kegiatan pengurugan dilakukan bersama-sama oleh warga secara swadaya.

“Iya, hampir setahun jalan ini terendam air tanpa ada solusi,” tambahnya.

Warga berharap pemerintah desa segera turun tangan untuk melakukan pengecoran permanen, mengingat upaya swadaya yang mereka lakukan hanya bersifat sementara.

Baca juga : Masjid Agung Demak Menuju Warisan Dunia, Didorong Masuk Daftar UNESCO

“Warga hanya bisa meninggikan dengan padas, bukan cor. Kami berharap pemerintah desa segera bertindak supaya jalannya tidak licin dan berlumpur lagi,” harapnya. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN