27 C
Semarang
, 27 July 2024
spot_img

Ade Bhakti Siap Mundur dari ASN Asal Diusung Calon Wali Kota Semarang dari PDIP

Semarang, JatengNews.id – Ade Bhakti siap mundur dari status ASN (Aparatur Sipil Negara) jika diusung sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Semarang oleh PDIP.

Ade Bhakti siap mundur dari ASN jika diusung sebagai bakalan calon Wakil Wali Kota Semarang dalam Pilwalkot 2024.

Nama Ade Bhakti memang sering dibicarakan sebagai sosok pemuda ASN Kota Semarang yang aktif di media sosial dengan follower Instagram mencapai 400 ribu lebih.

Meskipun berstatus ASN, dirinya terlihat hadir di Kantor DPC PDIP Kota Semarang untuk mengambil formulir pendaftaran bakal calon Wakil Wali Kota Semarang, Jumat (10/5/2024).

Baca juga: Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Semarang di Kantor PDIP

“Sesuai ketetapan KPU (Komisi Pemilihan Umum), setelah ditetapkan, saya siap mundur dari ASN,” ucapnya usai melakukan pengambilan formulir tersebut sekitar pukul 15:30 Wib di jalan Untung Suropati, Semarang Barat Kota Semarang.

Ade juga mengaku, telah membulatkan tekadnya untuk melalui jalur PDIP dan belum berfikir untuk maju untuk melalui partai lain.

“Mendaftar ke partai lain, kita lihat dulu, saya masih bulat ke PDIP. Bakal calon lain belum ada yang berkomunikasi, tetapi saya putuskan ke PDIP,” ujarnya.

Alasan memilih maju sebagai wakil, dirinya merasa sadar diri karena bukan dari kader dari PDIP. “Karena lebih sadar diri (alasan wakil) dan saya juga tidak memiliki KTA PDIP, peluang menjadi wakil wali kota secara perhitungan juga lebih terbuka,” jelasnya alasan memilih wakil.

Dengan berbekal restu dari kedua orang tuanya, pemuda yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Damkar tersebut akhirnya memutuskan untuk ikut meramaikan kontestasi politik di Kota Semarang ini.

Baca juga: Jelang Pilwakot Semarang, Forum LPMK Gayamsari Desak Mbak Ita Segera Ikut Penjaringan Calon

Kehadirannya, juga didampingi oleh puluhan anggota ormas 234 SC yang turut meraimaikan pengambilan formulir tersebut.

“Motivasi saya warga Semarang yang berasal dari pinggiran di Gunung Pati, karena rumah orang tua saya di berbatasan dengan Kab Semarang, naik dikit udah Ungaran, maka dari warga pinggiran yang bertani saya ingin memberikan manfaat dengan kesempatan yang sudah saya dapatkan sampai hari ini. Kesempatan ini tidak semua orang mendapatkannya, dan bisa rasakan, dan saya ingi menggunakan kesempatan ini untuk kepentingan masyarakat yang lebih banyak,” tandasnya. (Kamal-01)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN