29 C
Semarang
, 26 July 2024
spot_img

Pemkab Jepara Targetkan Investasi Rp2 Triliun Sepanjang 2024

Jepara, Jatengnews.id – Pesatnya perkembangan industri di Kabupaten Jepara memperlihatkan prospek ekonomi yang menjanjikan. Tumbuhnya investasi baru turut menyuburkan ekonomi daerah. Walau begitu, hadirnya investor melalui perusahaan manufaktur juga memberikan perubahan tersendiri.

Hal itu dibahas dalam dialog interaktif Tamansari Menyapa bertajuk Menarik Investasi Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah. Dialog dipandu oleh Subkoordinator Media Massa Diskominfo Kabupaten Jepara Muhammad Safrudin di Radio Kartini belum lama ini.

Baca juga : ASN Diminta Manfaatkan Hasil Petambak Bandeng di Jepara

Haizul Ma’arif atau Gus Haiz selaku Ketua DPRD Kabupaten Jepara mengatakan bahwa tahun 2024, Jepara menargetkan investasi sebanyak Rp2 triliun.

Sisi lain, ia menyoroti perihal perkembangan industri khususnya di kawasan Mayong. Peran serta investor yang masuk ke Jepara, perlu juga menggandeng sektor usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM).

“Amanat undang-undang mengatakan ketika ada investor datang, sekian persen harus menggandeng UMKM sekitar. Ini yang harus dikawal bersama, Jepara bagaimana? Sejauh mana mereka menggandeng industri UMKM Jepara. Ini permasalahan yang harus kita sikapi khususnya pemangku kebijakan di Jepara,” terang Gus Haiz dikutip dari laman resmi Pemkab Jepara.

Dirinya juga menyoal tentang penyediaan kawasan industri belum tertata.

“Baru ada Perda RTRW disahkan kemarin, harapan kami ke depan ditata lebih baik, lebih sentral sehingga tidak terjadi perubahan sosial di wilayah tertentu karena akan menimbulkan gejolak yang signifikan,” tambah Gus Haiz.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Eriza Dwi Yulianto memaparkan alasan mengapa investor tertarik menanamkan modal di Kabupaten Jepara.

“Memilih Jepara, tentu ada hal yang menjadikan ketertarikan investor, komponennya banyak sekali. Ada beberapa hal yang pertama ketersediaan lahan, disamping itu juga harganya tidak tinggi, kemudian ketersediaan tenaga kerja. Tenaga kerja ini semakin diperebutkan dunia mebel asli Jepara dengan industri. Jepara sangat kondusif tidak pernah terdengar gejolak yang menjadikan investor enggan datang,” papar Eriza.

Eriza juga menanggapi banyaknya industri yang masuk ke Jepara. umumnya dari perusahaan garmen, tekstil, dan sepatu namun minim dari sisi mebel ukir.

Baca juga : Pecahkan Rekor 7.857 Perempuan Berkebaya Kompak Seduh Kopi Jepara

“Sebetulnya kita sudah ada upaya menarik investor mebel ukir tapi kita jangan sampai gegabah karena ukir milik pribumi. Tapi pribumi sudah bergerak cepat menyiapkan itu,” tandasnya. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN