26 C
Semarang
, 27 July 2024
spot_img

Atasi Permasalahan Kekeringan, Pemkab Rembang Optimalkan Pompa Air

Rembang, Jatengnews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang memperbanyak pemberian bantuan pompa air kepada para petani. Pasalnya, ada sekitar 400 hektare lahan pertanian yang saat ini mengalami kekeringan.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang Agus Iwan Haswanto menyampaikan, ada 130 unit mesin pompa air yang baru saja disalurkan kepada petani, bersama dengan beberapa alat mesin pertanian lainnya. Pompa air tersebut berupa pinjam pakai yang dikelola Dinas Pertanian dan Pangan dan Kodim 0720/Rembang.

Baca juga : Mbak Ita Beberkan Strategi Hadapi Kekeringan di Kota Semarang

“Brigade dinas ini menjadi aset dinas (Dintanpan), nanti bisa digunakan institusi lain atau petani untuk budidaya tanaman pertanian. Kodim juga diberi tugas untuk mengelola brigade Kodim, juga bisa dipinjam pakaikan kepada petani. Jadi, dua instansi ini bisa mendampingi petani untuk mengatasi kekeringan,” terang Agus dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng Kamis (30/05/2024).

Selain 130 unit pompa air, lanjutnya, akan ada ratusan unit lagi yang akan diberikan kepada petani, berupa hibah kepada kelompok tani.

” Akan ada lagi 210 pompa air yang akan diberikan petani. Sifatnya hibah, pengelolaan sepenuhnya menjadi tanggung jawab petani,” imbuhnya.

Dia berharap, bantuan pompa air dapat menjawab masalah pengairan lahan pertanian karena rendahnya curah hujan. Pompa ini dapat digunakan menyedot air dari sumber- sumber yang ada, seperti sungai maupun sumur dangkal.

Ketua Kelompok Tani Sekarsari Desa Tambakagung, Kecamatan Kaliori Ali Maqsudi mengungkapkan, bantuan pompa air tersebut sangat dibutuhkan saat ini, sebab sawahnya yang ditanami padi rawan puso. Sehingga, pompa air itu akan digunakannya menyedot air Sungai, yang dialiri air dari waduk Randugunting Blora.

“Kemarin malam masih nyedot air dari Randugunting, ” pungkasnya.

Baca juga : Starategi Pemkot Semarang Hadapi Kekeringan Dampak Kemarau

Diceritakan, pompa air tersebut akan dipakai 50 an anggota kelompok taninya. Setidaknya sampai masa tanam (MT) 2 selesai. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN