27 C
Semarang
, 9 October 2024
spot_img

Keren, Bank Sampah Asri Banjarasri Sragen Olah Sampah Jadi Rupiah

Sragen, JatengNews.id – Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah.

Setelah itu, hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke  Bank Sampah dan menjadi rupiah. Ini merupakan salah satu cara mengelola sampah yang dapat menghasilkan dan meningkatkan perekonimian masyarakat.

Salah satunya yang ada di Bank Sampah Asri Banjarasri di Kelurahan Nglorog Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen Jawa Tengah.

Kepala Bidang Pengolahan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sragen, Edi Sudrajat mengatakan, saat ini secara existing, berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) telah memiliki 245 unit Bank Sampah serta 2 unit Bank Sampah Induk.

Baca juga: Yuk ke CFD, DLH Sragen Punya Program Tukar Botol Plastik Bekas dengan Bibit Tanaman dan Pupuk

“Belum di seluruh desa di Kabupaten Sragen. DLH menargetkan, satu desa memiliki satu Bank Sampah,” ujar Edi sapaan akrabnya disela-sela melakukan pendampingan anggota Bank Sampah Asri Banjarasri kepada JatengNews.id, Minggu (8/9/2024).

Menurut Edi, salah satu keunggulan Bank Sampah yang ada di Kabupaten Sragen adalah Bank Sampah Asri, di Kelurahan Nglorog yang dikelola oleh warga dan para relawan setempat.

Warga melakukan penimbangan sampah yang telah dipilah ke Bank Sampah Asri Banjarsari Kelurahan Nglorog Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen, Minggu (8/9/2024). (Foto: Iwan)

Edi menjelaskan, pengelolaan sampah di Bank Sampah Asri, Kelurahan Nglorog Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen dengan menggunakan sistem perbankan.

Dikatakannya, untuk sampai ke Bank Sampah, warga memilah sampah organik dan non organik. Sampah berupa plastik, kertas dan kardus dipisah tersendiri.

Selanjutnya, sampah palstik, botol, kertas, kardus, dijual ke Bank Sampah dan dilakukan pencatatan. Hasil penjualan sampah ini, kemudian dimasukkan ke rekening tabungan sampah.

“Bank Sampah ini, selain mengurangi sampah, terutama sampah plastik, juga dapat menambah penghasilan masyarakat. Karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki,” jelasnya.

Bernilai Ekonomis

Edi menerangkan, tujuan utama Bank Sampah ini, salah satu strategi untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap sampah.

“Masyarakat kita edukasi agar memaanfaatkan sampah agar bernilai ekonomis. Di sisi lain, Bank Sampah ini untuk mengurangi pembuangan sampah TPA Tanggan yang berada di Kecamatan Gesi Kabupaten Sragen,” katanya.

Edi menambahkan, Bank Sampah yang dikelola masyarakat ini, merupakan salah satu alternatif memecahkan persoalan sampah yang berdampak buruk terhadap lingkungan.

Sementara itu, Sutomo, salah satu pengurus dan Pengelola Bank Sampah Asri, mengungkapkan, berdirinya Bank Sampah ini diawali dari tingkat RT. Saat ini, berkembang ke tingkat desa.

Sampah yang diserahkan kepada pengelola, akan dicatat jumlah dan nilai sampah. Hasilnya akan dimasukkan ke tabungan.

Dikatakannya, setiap saat warga dapat mengambil hasil penjualan sampah.

Baca juga: DLH Sragen Pasang 4 Alat Ukur Kualitas Udara, Ini Lokasinya!

“Bank sampah ini dikelola oleh warga. Awalnya dari tingkat RT. Sekarang sudah dikelola tingkat desa. Kita mengolah sampah jadi berkah. Sampah yang dikelola, menambah penghasilan warga desa,” ungkap Sutomo.

Suparjo, salah satu warga, mengaku sangat terbantu dengan pengelolaan yang dilakukan oleh Bank Sampah Asri ini.

Dikatakannya, sampah rumah tangga miliknya, dipilah. Sampah anorganik yang terdiri dari botol plastik, kertas, kardus. Setiap minggu, ujarnya, sampah yang dipilah tersebut, disetorkan ke Bank Sampah.

“Alhamdulillah, Bank Sampah ini sangat membantu warga. Saya sendiri telah memiliki sejumlah tabungan di Bank Sampah. Lumayan untuk biaya tambahan kebutuhan keluarga,” katanya. (ADV-01)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN