31 C
Semarang
, 16 October 2024
spot_img

Jokowi Perintahkan Menlu Retno Evakuasi WNI di Lebanon Imbas Serangan Israel

Jakarta, Jatengnews.id – Presiden Jokowi mengajak semua negara termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merespons cepat untuk mencegah serangan Israel ke Lebanon agar tidak menimbulkan lebih banyak korban.

“Ya Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon dan kita mengajak semua negara dan juga PBB untuk memberikan respons yang cepat agar tidak semakin banyak korban lagi yang terjadi atas serangan-serangan Israel,” kata Jokowi dikutip dari Suara.com jaringan berita Jatengnews.id, Rabu (25/09/2024).

Baca juga :

Sementara itu ditanya terkait kondisi warga negara Indonesia (WNI) di Lebanon, apakah akan dipulangkan ke tanah air, Jokowi menegaskan dirinya sudah berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi perihal tersebut.

“Saya sudah telepon ke Bu Menlu, itu juga dalam proses,” kata Retno.

Sebelumnya, Menlu Retno juga mengutuk serangan udara yang dilakukan Israel rerhadap Lebanon yang dimulai Senin (23/9) dan berlanjut hingga Selasa (24/9).

Pernyataan itu disampaikan Retno di sela-sela Sidang ke-79 Majelis Umum PBB yang berlangsung di New York, Amerika Serikat, pada hari Selasa waktu setempat.

“Kami mengamati situasi ini dan mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon yang telah mengakibatkan ratusan korban jiwa, termasuk anak-anak,” ujar Retno.

Menurut laporan Pemerintah Lebanon yang dikutip dari Reuters, pada Selasa, jumlah kematian telah mencapai 558 orang, sementara lebih dari seribu orang mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

Retno menegaskan bahwa serangan ini menambah ketegangan di tengah krisis kemanusiaan yang sedang melanda Timur Tengah. “Hal ini terutama disebabkan oleh kekejaman yang terus dilakukan oleh Israel terhadap Bangsa Palestina. Kekerasan dan agresi seperti ini tidak boleh menjadi norma baru,” ujar dia.

Dia juga menambahkan bahwa Dewan Keamanan PBB dan masyarakat internasional perlu mengambil langkah tegas untuk mendukung de-eskalasi dan menghentikan kekerasan yang terus berlangsung.

Serangan terbaru ini juga memiliki keterkaitan langsung dengan Indonesia, karena negara ini mengirimkan jumlah pasukan perdamaian terbesar untuk Pasukan Interim Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL), yaitu sebanyak 1.232 orang. “Keselamatan mereka juga menjadi perhatian, baik bagi negara pengirim seperti Indonesia maupun untuk PBB,” ungkap Retno.

Baca juga : Segera Diresmikan Jokowi, Masjid Agung Jawa Tengah di Magelang Sajikan Pemandangan Candi Borobudur

Menlu reiterasi bahwa serangan terhadap Lebanon adalah perluasan dari konflik utama, yaitu kekejaman Israel terhadap Palestina. Oleh karena itu, dia terus menggaungkan seruan untuk gencatan senjata dan penyediaan bantuan kemanusiaan di wilayah konflik, khususnya di Palestina. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN