32 C
Semarang
, 5 November 2024
spot_img

Kawasan Genuk Semarang Kini Bebas Banjir dan Genangan

Kawasan Genuksari, Kecamatan Genuk yang kini bebas banjir dan ditangani pemerintah mendapat apresiasi dari warga setempat.

Semarang, JatengNews.id – Kawasan Genuksari, Kecamatan Genuk yang kini bebas banjir dan ditangani pemerintah mendapat apresiasi dari warga setempat.

Hal itu nampak setelah diguyur beberapa kali hujan dengan intensitas sedang, wilayah Genuk, terutama di Jalan Woltermonginsidi, Jalan Gebanganom, dan Kelurahan Genuksari, terpantau aman tanpa genangan air.

Kondisi ini, diakui warga sebagai hasil dari upaya preventif yang terus dilakukan Wali kota Semarang bersama jajaran Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang.

Baca juga: Pemkot Semarang dan Bank Jateng Bantu Sumur Artetis di Kawasan Penghasil Durian Gunungpati

Hadi, salah seorang warga Genuksari, menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

“Alhamdulillah, ada perhatian dari Ibu Wali kota dengan ditinggikannya Jalan Gebanganom Raya di RT 8, RW 7, Kelurahan Genuksari. Kami sangat bahagia, karena sekarang tidak ada banjir dan genangan air, meskipun hujan deras selama tiga jam. Sebelum peninggian, hujan satu jam saja sudah membuat jalan tergenang dan mengganggu aktivitas warga,” ungkap Hadi melalui keterangan tertulis yang diterima JatengNews.id, Senin (15/10/2024).

Ia juga mengapresiasi langkah-langkah yang diambil Pemkot Semarang seperti pengerukan dan pembersihan saluran yang terbukti sangat bermanfaat. “Kami berharap dengan perhatian Pemkot Semarang yang berkelanjutan, situasi akan semakin baik di masa depan,” tambahnya.

Senada dengan Hadi, Lurah Genuksari, Yatno, menjelaskan perubahan signifikan yang dirasakan warga setelah proyek peninggian jalan sepanjang 900 meter dengan ketinggian 6 meter selesai.

“Sebelum ada peninggian, setiap kali hujan, wilayah ini pasti tergenang air. Namun sekarang, meski hujan deras hingga tiga jam, tidak ada lagi genangan. Kami sangat berterima kasih atas proyek ini,” ujar Yatno.

Proyek ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Semarang untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan mengatasi permasalahan banjir di wilayah Genuk, khususnya di daerah-daerah yang sering terdampak.

Pemkot Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) terus melakukan pengerukan sungai, normalisasi drainase, dan peninggian jalan untuk meminimalisir dampak banjir.

Mbak Ita, sapaan akrab wali kota menyampaikan bahwa Pemkot Semarang telah melakukan berbagai upaya penting guna mengantisipasi potensi genangan di musim hujan ini. Salah satu langkah krusial yang sudah dilakukan adalah merevitalisasi rumah pompa, yang menjadi bagian dari strategi pengendalian banjir di kota.

“Tahun ini, revitalisasi rumah pompa sudah tertangani dengan baik sebagai bagian dari upaya pemerintah menangani genangan dan menghadapi musim hujan,” ujar Mbak Ita. Ia juga menambahkan bahwa minggu lalu, pihaknya bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) telah berkoordinasi dalam memperbaiki beberapa infrastruktur penting, termasuk pintu air Pucang Gading.

Baca juga: Warga Tambak Lorok Ceritakan Perjuangan Iswar Aminuddin Lakukan Penataan Wilayah

Normalisasi di wilayah Bringin telah selesai, begitu juga dengan Semarang bagian timur yang mencakup normalisasi rumah pompa Tenggang dan Sringin, yang letaknya dekat dengan jalan tol Semarang-Demak.

Perbaikan ini dilakukan untuk memastikan kapasitas aliran air di wilayah tersebut mampu menampung debit hujan dan mencegah banjir. (01)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN