28 C
Semarang
, 5 December 2024
spot_img

Sapta Tirta Pablengan, Lokasi Wisata Karanganyar Miliki 7 Jenis Air Unik

Karanganyar, Jatengnews.id – Sapta Tirta yang berada di Desa Pablengan, Kecamatan Matesih, merupakan salah satu destinasi wisata milik Pemkab Karanganyar.

Adapun Sapta Tirta Pablengan buka mulai pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB. Tiket masuk ke kawasan ini sebesar Rp7.000.

Lokasi wisata yang berada di jalur utama Kecamatan Karangpandan menuju Matesih ini, memiliki keajaiban berupa 7 sumur dengan kandungan yang berbeda, meskipun letaknya saling berdekatan. Ketujuh air ini, menurut masyarakat sekitar, memiliki khasiat yang berbeda.

Baca juga : Kembangkan Pariwisata, Ini Yang Dilalukan Disparpora Karanganyar

Tujuh air yang dianggap bertuah tersebut, masing-masing,

1. Air Bleng yang memiliki rasa asin dipercaya dapat membantu menyembuhkan penyakit katarak.

2. Air Urus-urus yang merupakan mata air paling asin di kawasan ini dipercaya dapat memperlancar buang air.

3. Air Soda yang dipercaya dapat membantu menyembuhkan penyakit dalam serta menurunkan kolesterol, gula, dan asam urat.

4. Air Kesakten dipercaya dapat menambah keberanian dan kewibawaan.

5. Air Hangat dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit.

6. Air Hidup yang mengandung belerang dipercaya dapat membuat awet muda.

7.Air Mati. Sumber mata air ini mengandung karbondioksida dan  satu-satunya sumber mata air yang tidak bisa dikonsumsi.

Lokasi wisata Pablengan, salah satu lokasi wisata hang dikelola Pemkab Karanganyar, Rabu (13/11/2024). (Foto : Dok Jatengnews.id)

Para peziarah yang akan berziarah ke makam raja-raja di Astana Mangadek dan Girilayu biasa menyucikan diri di tempat ini.

Di lokasi wisata religi ini, juga terdapat pemandian para putri keraton yang merupakan peninggalan Raden Mas Surono atau Mangkunegoro VI.

Pemandian puteri keraton ini, menurut Pengelola Sapta Tirta Suranto terdiri dari enam bilik kamar mandi.

“Pemandian ini dikenal dengan sebutan Keputren. Ada enam bilik yang digunakkan untuk mandi para puteri keraton,” jelasnya, Rabu (13/11/2024).

Dikatakannya, pada masa perjuangan, sekitar tahun 1725-1795,  Sapta Tirta ini merupakan benteng  pasukan Raden Mas Said  dalam melawan penjajah.

Lokasi wisata yang dikelola oleh Pemkab Karanganyar ini, juga terdapat  peninggalan  Pangeran Samber Nyowo tersebut, berupa tempat bersemedi.

Kepala Disparpora Karanganyar, Hari Purnomo mengatakan, lokasi wisata ini, merupakan salah satu lokasi wisata yang dikelola oleh Pemkab Karanganyar.

Baca juga : Ini Tugas Pokok dan Fungsi Diskominfo Karanganyar

“Kita akan mengembangkan lokasi wisata ini menjadi salah satu lokasi wisata religius. Kita menambah sejumlah fasilitas sebagai daya tarik para wisatawan,” ujarnya. (Adv-03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN