Karanganyar, JatengNews.id – Ratusan warga Desa Bolon, Kecamatan Colomadu Karanganyar gelar aksi mendesak gudang minuman keras atau miras ditutup.
Para pendemo yang tergabung dalam Ikatan Persaudaraan Muslim Bolon (IPMB) meminta Pemkab setempat menutup gudang yang diduga sebagai lokasi penyimpanan miras
Sejumlah spanduk terlihat terpasang di depan gudang yang berada di Jalan Tentara Pelajar, tepatnya di Dusun Madoh, Desa Bolon Kecamatan Colomadu.
Baca juga: Golkar Karanganyar Mantap Gandeng Partai Demokrat Karanganyar
Pemasangan spanduk desakan penutupan dilakukan warga Desa Bolon bersama Aliansi Ummat Islam Karanganyar dan Gerakan Pemuda Minggu (9/2/2025).
Menurut warga, gudang milik salah satu perusahaan tersebut sudah meresahkan warga sekitar. Karena digunakan sebagai penyimpanan Miras sebelum dipasarkan ke seluruh wilayah Solo Raya.
Mansur, Wakil Ketua IPMB Desa Bolon kepada wartawan mengatakan, awalnya gudang ini merupakan tempat penyimpanan minuman non alkohol. Seperti sirup ABC. Namun gudang ini, lanjutnya berubah menjadi gudang Miras.
“Kami minta agar gudang ditutup. Kami tidak apriori dengan gudang. Tapi kami minta gudang tidak digunakan sebagai penyimpanan miras. Hal ini sangat meresahkan warga,” ujarnya.
Warga memberikan waktu agar pemilik menutup gudang tujuh hari menjelang puasa Ramadhan.
Baca juga: Partai Demokrat Karanganyar Kehilangan Kader Terbaik
“Kami minta agar gudang ditutup sebelum bulan Ramadhan. Jika tidak, kami akan melakukan aksi lebih besar ke kantor bupati,” tegasnya.
Pihaknya juga menginginkan, agar pemerintah lebih meningkatkan pengawasan terhadap keberadaan miras di wilayah-wilayah rawan.
“Kami ingin agar Desa Bolon Kecamatan Colomadu menjadi daerah yang aman, nyaman, dan bebas dari ancaman peredaran Miras,” tegasnya. (Iwan-01)
