Kendal, Jatengnews.id – Setiap tahun setelah Hari Raya Idul Fitri di Kaliwungu Kabupaten Kendal terdapat sebuah tradisi yang kental dengan nilai budaya kearifan lokal yaitu tradisi Syawalan yang selalu dilestarikan dan ramai dikunjungi oleh banyak orang dari berbagai daerah.
Wakil Bupati Kendal Benny Karnadi mengatakan bahwa tradisi Syawalan sudah berlangsung selama puluhan tahun untuk mempererat tali silaturahmi antar keluarga, kerabat, dan masyarakat, serta melestarikan budaya lokal.
Baca juga : Tradisi Syawalan Bukit Sidoguro, Rawat Warisan Budaya Klaten
“Kalau tradisi syawalan di daerah pantura semuanya ada akan tetapi tradisi syawalan di Kaliwungu ini berbeda, brandingnya adalah religi atau berziarah ke makam leluhur yang sudah turun temurun dari puluhan tahun. Disamping itu, Kabupaten Kendal juga di juluki kota santri oleh karena itu branding religi harus di perkuat lagi serta harus dilestarikan,” jelasnya saat membuka kegiatan syawalan festival 2025 di Alun – Alun Kaliwungu Kendal Kamis (03/04/2025).
“Setiap daerah mempunyai ciri khas yang berbeda kebetulan di Kaliwungu Kendal memiliki tradisi unik syawalan yang mempunyai branding religius yang sangat kental. Dari sinilah Kabupaten Kendal juga disebut dengan kota santri, oleh karena itu jangan sampai tradisi atau budaya luar santri dominan masuk ke kaliwungu,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kendal Acmad Ircham Chalid mengatakan, sangat mengapresiasi dari kegiatan syawalan di Kaliwungu yang setiap tahun rutin di gelar dan mampu menyedot antusias para masyarakat maupun wisatawan di luar daerah yang ikut menyemarakkan tradisi syawalan ini.
Harapan kami kedepan harus ada sinergitas yang kuat antara pemerintah, ulama, dan juga masyarakat sehingga nantinya menjadi daya tarik wisata religi yang ada di Kabupaten Kendal khususnya wilayah Kaliwungu.
“Menurut data kami setiap tahun pergelaran syawalan di Kaliwungu terus meningkat, hingga tahun ini mencapai 100 ribu masyarakat Kaliwungu atau wisatawan dari luar yang ikut meramaikan tradisi syawalan ini. Jadi ini merupakan salah satu event budaya religi yang luar biasa. Kami juga mempunyai program mempromosikan wisata budaya dan religi yang ada di Kabupaten Kendal yaitu dengan pemilihan duta santri wisata,” terangnya.
Baca juga : Larung Sesaji Kepala Kambing Meriahkan Tradisi Syawalan di Demak
Sebagai informasi pembukaan syawalan festival 2025 juga dimeriahkan oleh penampilan dari marching band gita nirwana dari Kaliwungu serta talkshow kilas balik sejarah Kaliwungu oleh para tokoh ulama masyarakat. (Arif-03)