
Semarang, Jatengnews.id – Demo May Day di Semarang situasi sempat mencekam hingga ratusan mahasiswa terisolir didalam kampus Undip Peleburan, Kamis (1/5/2025) malam.
Sebelumnya massa melakukan aksi di depan kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan Kota Semarang.
Baca juga: Peringati May Day 2024, Ratusan Pekerja Karanganyar Demo
Demo tersebut berlangsung ricuh hingga 18 mahasiswa ditangkap dan ada yang dipukuli polisi. Tak berhenti disitu, ternyata situasi mencekam berpindah di kampus Undip Peleburan, dimana ada ratusan mahasiswa yang tidak bisa keluar.
Kajadian tersebut menjadi semakin mencekam karena ada satu intel kepolisian yang disandra oleh massa aksi.
Kabarnya, pihak massa aksi enggan melepaskan kedua intel tersebut selama 18 temannya belum dibebaskan.
Kuasa Hukum Demo May Day Semarang, Nurul Layalia menyampaikan, bahwa ada ratusan anggota kepolisian baik dari Polrestabes Semarang maupun Polda Jatang di depan gerbang Kampus Undip Peleburan.
Ia bersama tim kuasa hukum May Day Semarang lainnya sempat mendesak Kapolrestabes Semarang dan Kapolda Jateng untuk untuk segera menarik anggotanya dari gerbang Kampus Undip Paleburan.
Salah satu massa aksi dari Mahasiswa Undip yang enggan disebutkan namanya, menceritakan bagaimana situasi di Undip Peleburan pada saat itu.
“Masuk ke Undip itu 19:00 WIB masuk gerbang ditutup satpam untuk menghindari krodit di dalam,” ujarnya Jumat (2/5/2025).
Ia juga menjelaskan bahwa intel yang disandra tersebut, dibawa massa aksi ketika dia mencari informasi di sekitar depan gerbang kampus sekira pukul 19:00 WIB.
Setelah kejadian satu intel disandra tersebut, banyak anggota kepolisian yang tidak berseragam dan ormas mengepung gerbang Undip. Pengepungan tersebut terjadi sekitar pukul 20:00 WIB bahkan mereka sempat terjadi gesekan seperti saling lempar antara polisi dan ormas vs massa aksi.
Situasi di dalam kampus, kondisinya memang massa aksi sudah lemas karena tidak ada logistik dan tim medis juga minim.
“Yang bawa logistik juga ditahan dan aku dengar sempat dibayar untuk tidak masuk ke dalam,” katanya.
Singkatnya, muncul kesepakatan empat massa aksi dibebaskan untuk digantikan dengan satu intel yang ditawan.
Situasi mulai mereda sekitar pukul 23:30 WIB dimana massa polisi tak bersragam dan ormas yang sebelumnya mengepung depan gerbang Kampus Undip sudah bubar.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto menyampaikan, bahwa Wakapolda Jateng hadir langsung di depan Kampus Undip Peleburan.
Baca juga: Demo May Day Semarang Wartawan Tempo Ditangkap Polisi
“Ini bapak Wakapolda juga menjemput anggota yang tadi ada di dalam Kampus Undip Peleburan,” ujarnya saat didepan gerbang kampus Undip dengan tidak bersragam.
Dalam proses negosiasinya, Wakapolda berkoordinasi dengan Rektorat Undip dan perwakilan massa aksi.
“Satu dari Polda, inisial E. Kondisinya baik-baik saja,” jawabnya saat ditanya anggota yang ditawan di dalam Kampus Undip Peleburan.(kamal-02)