Beranda Pendidikan SD Bedono 1 Resmi Diserahkan, Siswa Tak Lagi Belajar di Kolong

SD Bedono 1 Resmi Diserahkan, Siswa Tak Lagi Belajar di Kolong

Secara simbolik penyerahan kunci resmi diserahkan kepada pihak sekolah SDN Bedono 1, Sayung, Demak, Selasa (6/5/2025). (Foto: Sam)

Demak, Jatengnews.id – Setelah sempat menuai polemik, pembangunan gedung baru SD Bedono 1 pengganti sekolah terdampak proyek Tol Semarang–Demak akhirnya rampung dan resmi diserahkan kepada pihak sekolah, Selasa (6/5/2025).

Penyerahan dilakukan oleh PT Sembilan Sembilan Cahaya sebagai kontraktor pelaksana kepada PT PPSD, dan selanjutnya diserahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Demak kepada Kepala Sekolah SD Bedono 1.

Baca juga : Kisah Perjuangan Siswa SDN Bedono Sayung Demak Belajar di Kolong Bangunan

Kasi Sarpras Bidang SD dan SMP Dindikbud Demak, Setyo Adi Prayitno, memastikan bahwa gedung baru tersebut telah dibangun sesuai spesifikasi yang ditetapkan.

“Ya, saya kira sudah dilaksanakan dengan baik sesuai gambar, spek, dan sebagainya. Hari ini kami sudah terima dan langsung diserahkan kepada kepala sekolah sebagai pengguna bangunan. Harapannya, besok pagi sudah bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar di Desa Bedono,” ungkapnya.

Ia juga meluruskan kabar simpang siur terkait penyerahan gedung yang sempat dianggap tertunda.

“Kemarin itu hanya kesalahpahaman. Banyak hal yang harus dilalui, terutama administrasi. Proses dari pihak PP memang butuh waktu, sehingga menimbulkan miskomunikasi,” jelasnya.

Gedung baru SD Bedono 1 menggunakan konsep bangunan panggung, menyesuaikan kondisi tanah di wilayah Sayung yang rawan penurunan muka tanah. Bagian bawah bangunan kini difungsikan sebagai area parkir. Sementara itu, kebutuhan mebel siswa dipenuhi dengan memanfaatkan meja dan kursi lama, ditambah sebagian baru dari Dindikbud.

Kepala Sekolah SD Bedono 1, Suryadi, menyampaikan rasa syukurnya atas penyerahan bangunan baru tersebut.

“Saya mengucapkan terima kasih, alhamdulillah kunci SD Bedono 1 sudah diserahkan, insyaallah akan segera ditempati,” ujarnya.

Suryadi juga menjelaskan bahwa sebelumnya kegiatan belajar mengajar (KBM) terpaksa dilakukan di kolong rumah warga karena belum tersedianya ruang kelas.

“Selama sekitar dua bulan, sebanyak 94 siswa belajar di kolong. Tentu itu tidak aman dan membuat anak-anak sulit fokus,” jelasnya.

Kini, SD Bedono 1 memiliki tujuh ruang kelas untuk menampung 184 siswa dengan kapasitas maksimal 28 anak per kelas.

Sebelumnya, lokasi sekolah ini merupakan SD Bedono 2, yang kini telah bergabung dan berubah nomenklatur menjadi SD Bedono 1.

Sementara itu, Teguh Pramono, perwakilan PT Sembilan Sembilan Cahaya, menyatakan bahwa tudingan terkait penyanderaan kunci oleh pihak kontraktor tidak benar.

Baca juga : Ratusan Siswa di Desa Bedono, Antusias Santap Bistik Ayam Program Makanan Bergizi

“Alhamdulillah, hari ini kunci sudah kami serahkan. Terkait pemberitaan kemarin, sebenarnya bukan penyanderaan. Hanya saja, ada tahapan yang memang belum selesai sehingga agenda serah terima baru bisa dilaksanakan hari ini,” pungkasnya. (Sam-03)

Exit mobile version