Beranda Headline Skydiving Karimunjawa Picu Geliat Tingkatkan Wisatawan Mancanegara ke Jawa Tengah

Skydiving Karimunjawa Picu Geliat Tingkatkan Wisatawan Mancanegara ke Jawa Tengah

Mereka bahkan menyebut Karimunjawa sebagai surga baru skydiving dengan lanskap yang indah dan liar

Para atlet Skydiver antusias mengikuti event KISA Boogie Woogie Jump di Karimunjawa Jepara Jawa Tengah, Sabtu (10/5/2025). (Foto: dok)

Jepara, Jatengnews.id – Puluhan wisatawan luar negeri atau mancanegara menyabut positif hadirnya Event Karimunjawa International Skydiving and Adventure (KISA) Boogie Woogie Jump yang digelar di Bandara Dewadaru Karimunjawa, Kabupaten Jepara  pada 7-11 Mei 2025.

Hal ini terlihat para turis atau wisatawan luar negeri ikut meramaikan Skydiving and Adventure guna menguji adreanalin dan hobi sekaligus melihat keindahan laut Karimunjawa di Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah.

Mereka bahkan menyebut Karimunjawa sebagai surga baru skydiving dengan lanskap yang indah dan liar. KISA Boogie Woogie Jump kali ini total diikuti sekitar 50-an skydiver. Terdiri atas 16 skydiver dari lima negara yakni Cina, Rusia, Ukraina, Malaysia, dan India, serta sekitar 35 skydiver nasional.

Para atlet Skydiver melakukan penerbangan di event KISA Boogie Woogie Jump di Karimunjawa Jepara Jawa Tengah, Sabtu (10/5/2025). (Foto: dok)

“Indah sekali, benar-benar liar, airnya jernih dan pemandangan dari sana juga menakjubkan,” kata skydiver asal Ukraina,  Dennys Bakriev saat ditemui di arena kegiatan KISA pada Sabtu, 10 Mei 2025.

Baca juga: Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Berstatus Internasional

Dennys mengaku, selama empat hari mengikuti kegiatan tersebut di Kepulauan Karimunjawa. Ini adalah pengalaman pertamanya berkunjung ke Karimunjawa. Pria yang sering berkunjung ke Bali itu bahkan tidak tahu kalau di Indonesia ada tempat indah dan menantang untuk skydiving.

“Saya suka skydiving dan bepergian. Saya juga ingin melihat Indonesia lebih banyak. Ini adalah kesempatan yang bagus untuk mengunjungi tempat ini. Itu alasan yang bagus untuk melakukan itu (skydiving),” ujarnya.

Bagi dia, tempat yang baru ia ketahui itu menyimpan keindahan yang luar biasa. Dennys juga membandingkan Karimunjawa dengan Maladewa yang sering dijuluki sebagai surga tropis. Menurut dia, keindahan Karimunjawa saat dilihat dari langit sangat indah.

“Warnanya luar biasa dari langit, ada sedikit awan juga di mana-mana,” tuturnya tentang lanskap Karimunjawa.

Kesan pertama ketika terjun dari ketinggian 12.000 kaki di langit Karimunjawa itu akan ia kabarkan kepada seluruh penggila skydiving di dunia. Menurutnya, Karimunjawa adalah tempat yang perlu dikunjungi. Tidak hanya tempat istimewa untuk sekadar berlibur tetapi bagus untuk skydiving.

Surga Baru Bagi Atlet Skydiving Internasional

Selain itu pengalaman juga datang dari Skydiver asal Rusia, Kiria. Ia mengatakan Karimunjawa adalah tempat baru baginya. Skydiving di langit Karimunjawa hampir mirip seperti ia terjun di Kepulauan Zanzibar Tanzania, namun pemandangan Karimunjawa dinilai lebih indah.

“Banyak tantangan di mana-mana dan itu keren, saya menyukainya. Jump in paradise,” ujarnya.

Selama di Karimunjawa, Kiria tidak hanya terkesan dengan keindahan alamnya tetapi juga dengan suasana malamnya.

“Karena di sini sangat bagus untuk makan malam dan saya harap akan ada skydiving lagi,” katanya.

Salah satu atlet Skydiver melakukan penerbangan di event KISA Boogie Woogie Jump di Karimunjawa Jepara Jawa Tengah, Sabtu (10/5/2025). (Foto: dok)

Julukan surga skydiving juga diberikan oleh skydiver asal India, Manik Addarwal. Ia mendeskripsikan Karimunjawa hanya dengan satu kata, yaitu surga.

“Heaven. Heaven. Heaven,” katanya.

Baca juga: Karimunjawa Akan Lakukan Ujicoba Pernerbangan Internasional

Tak hanya itu, skydiving di Karimunjawa adalah yang terbaik di antara tempat lain yang pernah ia kunjungi seperti seperti Swiss, Rusia, dan Dubai.

“Hari ketika saya baru saja terjun di Karimunjawa, tempat itu benar-benar seperti surga. Saya telah terjun ke banyak tempat. Namun sampai hari ini, skydiving Karimunjawa adalah terjun terbaik dalam hidup saya,” katanya.

Hidupkan Rute Penerbangan

Bahkan, melalui event tersebut juga menjadi pemicu untuk kembali meramaikan rute penerbangan perintis ke Karimunjawa yang akan dibuka pada Juli 2025.

“Mudah-mudahan ini menjadi titik awal, turning point, sehingga bandara kami banyak maskapai yang masuk. Kemudian banyak penumpang yang memanfaatkan bandara, sehingga ke depannya akses menuju ke Karimunjawa semakin mudah,” kata Kepala Bandara Dewadaru Karimunjawa Kapten Muhamad Kurniawan, saat ditemui di Karimunjawa pada Sabtu, 10 Mei 2025.

Kurniawan menjelaskan selama ini akses menuju ke Karimunjawa hanya menggunakan jalur laut, baik dari Pelabuhan Kartini Jepara maupun Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Kegiatan KISA Boogie Woogie Jump ini sekaligus mempromosikan rencana pembukaan kembali penerbangan di Bandara Dewadaru.

“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, banyak turis yang datang ke sini melalui bandara yang sudah dibangun, sehingga terminal barunya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” katanya.

Sejauh ini, lanjut dia,  sudah ada maskapai Susi Air yang memastikan akan membuka rute penerbangan ke Karimunjawa. Perizinan sudah diurus untuk rute penerbangan Yogyakarta-Karimunjawa, Karimunjawa-Semarang, Semarang-Karimunjawa, dan Karimunjawa- Yogyakarta.

“Penerbangan akan mulai 4 Juli 2025. Nanti jadwalnya satu minggu tiga kali, yaitu  Jumat, Minggu dan Senin,” ujar Kurniawan.

Pesawat yang membawa para atlet Skydiver di Bandara Dewadaru Karimunjawa Jawa Tengah, Sabtu (10/5/2025). (Foto: dok)

Terkait event skydiving di Karimunjawa, Kurniawan menyatakan, pihak KISA sudah menyewa Bandara Dewadaru untuk setahun ke depan. Secara sarana pendukung sudah mencukupi untuk menggelar skydiving. Terbukti dengan suksesnya penyelenggaraan KISA Boogie Woogie Jump yang digelar 7-11 Mei 2025.

“Dari sisi keamanan juga sudah siapakan mobil ambulans, tenaga medis dari Puskesmas setempat, dan pemadam kebakaran. Apabila terjadi insiden yang tidak kami harapkan bisa segera ditangani. Kami juga sudah kerja sama dengan rumah sakit di Semarang, jika nanti pasien harus segera dievakuasi bisa langsung dikirim ke Semarang dengan pesawat yang ada,” jelasnya.

Ia berharap, ke depan akan ada banyak turis lokal dan luar negeri yang datang ke Karimunjawa untuk skydiving. KISA selaku fasilitator telah menyiapkan skema kegiatan skydiving. Harapan ke depan akan ada paket wisata yang memasukkan skydiving ke dalam salah satu agenda di samping diving dan snorkeling yang sudah lebih dulu ada di Karimunjawa.

Baca juga: Bupati Jepara Janji Bangun Dermaga di Karimunjawa

Chairman of KISA, Capt Muhammad Hariri, menambahkan sudah mendeklarasikan bahwa event KISA Boogie Woogie Jump hanya pembukaan dan pengenalan potensi Karimunjawa untuk skydiving. Sepanjang tahun ini akan ada kegiatan rutin terkait skydiving di Karimunjawa. Ditambah upaya untuk mendirikan pusat pelatihan skydiving bagi pemula dan profesional.

“Kita pilih Karimunjawa karena ini memang tempatnya ini sudah mendukung, yaitu fasilitas bandaranya. Kita juga menjual tema island view dan beach view, sekaligus kita jadikan tema untuk mengeskpos Karimunjawa ke luar negeri,” katanya.

Bakal Digelar Setiap Tahun

Perhelatan KISA Boogie Woogie Jump yang digelar di Bandara Dewandaru Karimunjawa, Kabupaten Jepara menuai kesuksesan. Atas kesuksesan itu, rencananya event internasional itu akan digelar secara rutin.

Capt Muhammad Hariri mengatakan, event tersebut merupakan pembukaan atau pemanasan dengan konsep festival mulai tanggal 7-11 Mei 2025.

Kegiatan yang diikuti oleh puluhan skydiver dari Indonesia dan luar negeri itu sekaligus mendeklarasikan bahwa kegiatan serupa akan digelar secara rutin di Karimunjawa.

“Ini sifatnya masih ekspos, kita akan terus berlanjut terus seperti tempat-tempat international lainnya. Jadi ini kan sudah kita declare dengan level internasional, standarnya internasional. Ini nanti akan terus berlanjut sepanjang tahun,” katanya saat ditemui di lokasi, Sabtu, 10 Mei 2025.

KISA Boogie Woogie Jump kali ini total diikuti sekitar 50-an skydiver. Terdiri atas 16 skydiver dari lima negara yakni Cina, Rusia, Ukraina, Malaysia, dan India, serta sekitar 35 skydiver nasional.

Para atlet Skydiver berfoto bersama di event KISA Boogie Woogie Jump di Karimunjawa Jepara Jawa Tengah, Sabtu (10/5/2025). (Foto: dok)

“Beberapa negara lain tidak bisa hadir karena ada kendala dengan tiket untuk menuju ke Karimunjawa sehingga menyebabkan mereka akhirnya membatalkan kehadiran,” katanya.

Hariri mengatakan, untuk menunjang kegiatan skydiving di Indonesia. Pihaknya akan mendirikan pusat pelatihan skydiving di Karimunjawa. Pusat pelatihan ini dapat digunakan oleh para pemula atau mereka yang mau menjadi skydiver profesional.

“Kita menyiapkan di sini untuk pusat pelatihan bagi pemula. Jadi, nanti temen-temen yang mau menjadi penerjun profesional, pusat pelatihan dikhususkan di sini,” jelasnya.

Pelatihan skydiving tersebut bersifat mandiri. Masa pelatihan skydiving di Karimunjawa memakan waktu sekitar setengah bulan. Pemula akan didampingi oleh para ahli untuk 10 kali jumping sampai benar-benar dapat jumping solo.

Terkait hal ini, Hariri meminta dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Jepara, serta pihak terkait lainnya seperti Pengelola Bandara Dewadaru. Pasalnya kegiatan rutin dan pelatihan skydiving ini akan menjadi yang pertama di Indonesia.

“Kita pilih Karimunjawa karena ini memang tempatnya ini sudah mendukung, yaitu fasilitas bandaranya. Kita juga menjual tema island view dan beach view sekaligus kita jadikan tema untuk mengeskpos Karimunjawa ke luar negeri,” katanya.

Baca juga: Blora Juara I di Event BersamaPakudjembara 2024 di Karimunjawa

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam beberapa kesempatan telah menyampaikan dukungan penuh terkait KISA Boogie Woogie Jump di Karimunjawa. Menurutnya, event berskala internasional itu dapat mengungkit perekonomian dan pariwisata, khususnya di Karimunjawa.

“Karimunjawa akan ‘dijual’ ke dunia internasional. Nantinya akan ada penerbangan langsung melalui Bandara Internasional dan Bandara Perintis. Secara tidak langsung, ini akan menambah pariwisata serta investasi, jadi akan mengangkat Jawa Tengah, baik domestik maupun internasional,” katanya.

Selain itu Gubernur Jateng juga berencana membuka penerbangan rute penerbangan dari Bali–Yogyakarta–Karimunjawa, serta Karimunjawa–Semarang dan Karimunjawa–Yogyakarta–Bali. (ADV-01).

Exit mobile version