Beranda Daerah Banjir Kepung 13 Desa di Demak Ribuan Warga Terdampak

Banjir Kepung 13 Desa di Demak Ribuan Warga Terdampak

Proses penutupan tanggul jebol dengan alat berat di desa Karangrejo, Rabu (21/5/2025). (Foto: Sam)

Demak, Jatengnews.id – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Demak sejak beberapa hari terakhir akhirnya memicu bencana banjir di sejumlah titik.

Debit air yang terus meningkat dari hulu menyebabkan meluapnya sungai dan jebolnya tanggul di beberapa lokasi, hingga menggenangi permukiman dan fasilitas umum.

Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Demak, Agus Musyafak, menjelaskan bahwa setidaknya 13 desa di lima kecamatan dinyatakan terdampak.

Baca juga : Banjir Demak Rendam 7 Desa Akibat Tanggul Jebol

“Banjir kali ini cukup luas. Tercatat ribuan rumah tergenang dan ribuan jiwa terdampak,” terangnya, Rabu (21/5/2025).

Wilayah yang dilanda banjir meliputi Kecamatan Bonang (Desa Karangrejo, Kembangan, Krajanbogo, Gebangarum, Sukodono, Tridonorejo, dan Sidorejo), Karangtengah (Desa Ploso), Sayung (Desa Sayung dan Kalisari), Guntur (Desa Trimulyo dan Sidoharja), serta Kebonagung (Desa Mintreng).

Data sementara menunjukkan sebanyak 2.903 kepala keluarga atau sekitar 11.462 jiwa terdampak langsung. Selain itu, tercatat 2.959 rumah terendam, bersama 8 perkantoran, 25 sekolah, 17 tempat ibadah, 1 pasar tradisional, 8 makam, serta 3 fasilitas kesehatan. Tak hanya itu, sekitar 730 hektar lahan pertanian turut terendam air.

Kondisi makin parah setelah dua titik tanggul di wilayah Kecamatan Bonang jebol. Tanggul kanan di Dukuh Pidodo, Desa Karangrejo mengalami kerusakan sepanjang sekitar 13 meter. Demikian pula tanggul kanan di Dukuh Kembangan, Desa Kembangan juga mengalami kebocoran.
Akses menuju lokasi jebolnya tanggul terhambat karena jalanan terendam air dengan ketinggian antara 20 hingga 70 sentimeter. Namun, jalur utama Kalisari–Genuk masih dapat dilalui kendaraan.

Hingga saat ini, belum terdapat laporan warga mengungsi. Dua alat berat sudah dikerahkan ke lokasi untuk menanggulangi tanggul yang jebol, terutama di Desa Kembangan yang kini tengah dilakukan pengurukan tanah.

Berbagai pihak pun turun tangan. Tim gabungan dari BPBD Demak, DINPUTARU, BBWS Pemali Juana, PMI, dan perangkat desa terus melakukan koordinasi. Sekretaris Daerah bersama PMI juga telah menyalurkan logistik serta air bersih ke delapan desa terdampak.

Agus Musyafak menambahkan, kebutuhan mendesak di lapangan meliputi pompa air, logistik, air minum, obat-obatan, perlengkapan bayi dan perempuan, selimut, serta upaya normalisasi sungai dan drainase.

“Kami juga memerlukan pembuatan sabuk desa untuk menahan limpasan air,” imbuhnya.

Baca juga : Demak Banjir, Tanggul Sungai Tuntang Jebol dan Ratusan Rumah Terendam

Personel yang terlibat dalam penanganan banjir ini berasal dari berbagai unsur, termasuk TNI-Polri, Puskesmas, Dinsos, relawan, dan instansi teknis lainnya. (Sam-03)

Exit mobile version