Kendal, Jatengnews.id – Ratusan rumah di Kelurahan Karangsari Kabupaten Kendal sudah satu pekan ini terendam banjir rob.
Ketika musim rob tiba air tersebut tidak menentu, terkadang pagi, siang, sore atau malam hari. Hingga saat ini ketinggian banjir rob mencapai lutut orang dewasa. Beberapa warga juga sudah ada yang mengungsi dan sebagian warga memilih bertahan, bahkan ada juga warga yang tidur di kapal atau perahu miliknya.
Menurut Riska warga Kelurahan Karangsari Kendal mengatakan, Bahwa banjir rob ini sudah seminggu menggenangi Desa Karangsari. Banjir rob kali ini paling parah daripada tahun sebelumnya pasalnya ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
Baca juga : Pasca Banjir Warga Kendal Masih Trauma
“Desa kita sudah menjadi langganan banjir rob setiap tahun dan yang paling parah terjadi pada sekarang. Ketinggian air sampai lutut orang dewasa,” jelasnya dikutip Selasa (27/05/2025)
Dikatakan, Beberapa waktu lalu Bupati Kendal sudah meninjau langsung ke lokasi dan memberikan bantuan sembako serta pendirian dapur umum.
“Alhamdulillah beberapa hari lalu Bupati Kendal Ibu Dyah Kartika Permanasari sudah kesini dan melihat langsung kondisi rumah kita yang terdampak banjir rob. Dan memberikan bantuan yaitu pendirian dapur umum bagi warga setempat.
Riska berharap kepada Pemerintah Daerah supaya segera mengatasi persoalan banjir rob yang setiap tahun terjadi di Karangsari Kendal.
“Kita warga berharap kepada Pemerintah agar segera menangani banjir rob yang melanda kampung kami, karena dampak dari rob ini sangat membuat aktivitas warga setempat terganggu seperti anak – anak sekolah dan bagi para pekerja,” jelasnya.
Sementara itu koordinator dapur umum Warsuti menyampaikan, Untuk dapur umum tersebut kemarin dapat bantuan dari Bupati Kendal dan beberapa dinas terkait seperti PMI Kendal, Baznas Kendal, Dinsos, BPBD Kendal. Dapur umum tersebut memasak untuk persediaan makanan warga setempat dengan jumlah kurang lebih 200 bungkus.
“Dapur umum ini untuk memasak persedian makanan bagi warga RT 1 RW 5 Karangsari Kendal. Selama satu hari bisa memasak nasi bungkus sekitar 200 bungkus. Namun dapur umum tersebut hanya berjalan selama tiga hari. Dan sekarang belum ada bantuan lagi dari pemerintah,” jelasnya
Warsuti menambahkan, Dampak dari banjir rob ini sangat membuat warga merasa tidak nyaman, apalagi sebagian warga sudah terjangkit penyakit seperti demam berdarah dan diare. Ia berharap adanya upaya pencegahan atau penanganan serius untuk mengatasi banjir rob yang melanda di wilayah Karangsari Kendal.
“Ada beberapa warga yang sakit diare dan demam berdarah. Hal ini sangat membuat masyarakat tidak nyaman. Selain itu tambak milik warga juga terendam banjir rob. Semoga ada tindakan atau upaya pencegahan dari pemerintah agar kedepan banjir rob tidak terjadi lagi,” ungkapnya.
Adapun Ketua RT 1 RW 5 Kelurahan Karangsari Kendal Tarno mengatakan, sebenarnya sudah pernah dilakukan peninggian tanggul di bibir sungai, namun masih kalah dengan besarnya rob, sehingga air rob dari sungai tetap meluber ke pemukiman. Warga berharap agar dilakukan peninggian tanggul di bibir sungai, serta peninggian jalan.
Baca juga : Polres Kendal Buka Loket Khusus untuk Korban Banjir
“Kami sudah menyampaikan kepada perangkat Kelurahan maupun ke dinas terkait supaya segera dilakukan penanganan, namun belum ada jawaban yang pasti,” ujarnya. (Arif-03)