Karanganyar, Jatengnews.id – Pemerintah Kabupaten Karanganyar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membentuk dan mengukuhkan Desa Tangguh Bencana (Destana) ke-45 di Balai Desa Jatisawit, Kecamatan Jatiyoso Karanganyar.
Pembentukan Destana ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.
Baca juga: Pemkab Karanganyar Luncurkan Aplikasi Si Petruk
Pelaksana Harian Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karanganyar, Tri Waluyo, menyampaikan bahwa pembentukan Destana tahun 2025 merupakan bagian dari program kerja BPBD yang mendukung 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar.
Dijelaskannya, pembentukan Destana ini melibatkan masyarakat dari berbagai unsur lembaga desa seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), serta perwakilan Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), PKK, Karang Taruna, kelompok disabilitas, hingga satuan pendidikan aman bencana yang ada di desa.
“Desa Jatisawit menjadi Destana ke-45 di Kabupaten Karanganyar dan akan diikuti Desa Ukirsawit sebagai desa ke-46. Pembentukan ini diharapkan dapat menciptakan dokumen rencana kontinjensi yang jelas, sehingga masyarakat sudah siap menghadapi bencana dengan peran dan tanggung jawab masing-masing,”ujarnya, Rabu (28/5/2025).
Selain pembentukan Destana, lanjutnya, juga dilakukan penyerahan bantuan sosial kepada 14 kepala keluarga di wilayah Kecamatan Jatiyoso dan Kecamatan Jatipuro dengan total bantuan sebesar Rp71.100.000.
“Bantuan diberikan untuk rumah rusak ringan, sedang, hingga berat sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap korban bencana,”terangnya.
Tri Waluyo menambahkan, BPBD juga mengukuhkan relawan bernama “Wiji” sebagai bagian dari upaya memperkuat jaringan kesiapsiagaan bencana di tingkat desa. Sementara itu, program satuan pendidikan aman bencana telah terbentuk di 40 sekolah di Kabupaten Karanganyar, sebagai tindak lanjut dari pembentukan Destana.
Sementara itu, Bupati Karanganyar, Rober Christanto, memberikan apresiasi kepada seluruh relawan dan masyarakat yang aktif dalam kegiatan penanggulangan bencana, terutama selama masa pandemi COVID-19.
“Saya sangat merasakan betapa besar peran relawan saat pandemi. Di Kabupaten lain mengalami kesulitan karena keterbatasan relawan, tapi di Karanganyar kami bersyukur relawan selalu hadir dan tanggap terhadap berbagai situasi,”terangnya.
Baca juga: Dandim Karanganyar Diganti, Ini Harapan Bupati Karanganyar
Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memperkuat pembentukan Destana di setiap desa, untuk kemanusiaan dan kemasyarakatan. Bupati menegaskan, ketangguhan desa dalam menghadapi bencana sangat penting demi menjaga keselamatan dan kesejahteraan warga.
“Pembentukan Destana di Desa Jatisawit ini menjadi salah satu langkah strategis Pemerintah Kabupaten Karanganyar dalam mempercepat respon dan sinergi penanggulangan bencana serta meningkatkan kapasitas masyarakat agar lebih mandiri dan siap menghadapi risiko bencana di masa depan,”pungkasnya. (Adv-02)