
Brebes, Jatengnews.id – Menteri Pertanian memberikan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) traktor roda dua 40 unit, traktor roda empat 2 unit, pompa air 3 inch 25 unit, dan combine harvester 7 unit ke Kabupaten Brebes.
Selain itu juga bantuan benih padi 25 ton dan jagung sebanyak 15 ton masing-masing untuk 1000 hektar.
Bantuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai visi Brebes Beres, salah satunya memajukan potensi yang dimiliki Brebes dari sektor pertanian. Demikian juga untuk mendukung Asta Cita Presiden RI tentang penguatan ketahanan pangan nasional.
Baca juga : Momentum HUT Kabupaten Tegal Jadi Pengungkit Perekonomian Masyarakat
“Alhamdulillah hari ini kita mendapatkan bantuan Alsintan, mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan oleh para petani milenial kita yang sudah melek
teknologi dan memiliki ilmu pertanian yang baik. Ini tentu mendukung ketahanan pangan terutama Kabupaten Brebes,” ucap Bupati Brebes Hj Paramitha Widya Kusuma usai menyerahkan bantuan di Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Brebes, Rabu (4/6/2025).
Paramitha menyampaikan, para petani milenial di Brebes saat ini sudah mulai mengadopsi teknologi dan memiliki pengetahuan pertanian yang lebih baik. Dengan adanya bantuan dari Menteri Pertanian ini diharapkan mereka dapat meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan.
“Kabupaten Brebes pada tahun ini mencatatkan produksi beras mencapai 200 ribu ton merupakan salah satu capaian tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, kami akan terus mendukung program ketahanan pangan nasional yang digagas presiden” katanya.
Lanjut Paramitha, sektor pertanian saat ini dihadapkan pada situasi yang sangat kompleks, dinamis, dan menantang. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya keras untuk meningkatkan produksi pangan dan memajukan sektor pertanian.
“Semoga dengan adanya bantuan-bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan sektor pertanian di Kabupaten Brebes,” ujarnya.
Tak hanya fokus pada Alsintan, kata Paramitha, Pemkab telah mengusulkan perbaikan jaringan irigasi dan jalan usaha tani kepada Kementerian Pertanian.
“Kami himbau masyarakat untuk menjaga infrastruktur pertanian yang telah dibangun, khususnya dengan membatasi beban muatan kendaraan. Tolong muatannya disesuaikan dengan tonase agar jalan tidak cepat rusak,” tandasnya.
Kepala DPKP Brebes, Furqon Amperawan, menegaskan bahwa bantuan alsintan ini sangat penting untuk menjaga stabilitas produksi pangan di tengah tantangan iklim dan cuaca.
“Selama lima tahun terakhir, neraca pangan kita selalu surplus, rata-rata di atas 200 ribu ton untuk beras. Bawang merah juga kita jaga kestabilannya. Dengan adanya penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram, semangat petani meningkat drastis,” katanya.
Furqon menambahkan bahwa luas tambah tanam padi di bulan Mei 2025 meningkat tajam dari 8.000 hektar menjadi 12.300 hektar, menunjukkan antusiasme petani dalam menanam padi berkat jaminan harga dari pemerintah. Brebes juga tengah mengembangkan sentra hortikultura seperti kelengkeng di Kecamatan Larangan dan jambu air di sejumlah wilayah lainnya.
“Program serap gabah yang dilakukan pemerintah juga dianggap efektif dalam menjaga harga di tingkat petani. Dengan kombinasi antara dukungan alsintan, jaminan harga, dan infrastruktur pertanian
yang memadai, Brebes optimis dapat menjadi lumbung pangan yang lebih kuat di tingkat nasional,” pungkasnya.
Baca juga : FAI Brebes Miliki Ketua Baru Fauzan Rasyid
Pemberian bantuan bersamaan dengan launching Usaha Pelayanan Jasa Alat Mesin Pertanian (UPJA Mart), inovasi yang disiapkan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes.Tujuannya untuk mendorong usaha pelayanan pertanian yang memiliki karakter modern, adaptif, responsif, dan tangguh. (03)