Karanganyar, Jatengnews.id – Pemkab Karanganyar menegaskan komitmennya untuk menangani persoalan stunting.
Penegasan tersebut disampaikan Wakil Bupati Karanganyar Adhe Eliana, yang juga sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Karanganyar dalam zoom meeting bersama Pemprov Jawa Tengah.
Dalam zoom meeting tersebut, Pemprov Jawa Tengah memberikan apresiasi kepada Pemkab Karanganyar terhadap upaya penurunan stunting yang dilakukan oleh Karanganyar.
Baca juga: Pemkab Karanganyar Bentuk Desa Tangguh Bencana
Adhe Eliana menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Karanganyar sangat serius menangani Stunting di Karanganyar agar terjadi penurunan secara signifikan.
Adhe Eliana mengungkapkan, sejumlah capaian dan strategi yang telah dan akan dilakukan. Berdasarkan data SSGI 2022, prevalensi stunting di Karanganyar mencapai 22,3%, sementara hasil SKI 2023 menunjukkan penurunan tipis menjadi 22,2%.
Data EPPGBM per 15 Juli 2024 mencatat prevalensi stunting sebesar 4,15%, dengan tingkat kehadiran Posyandu mencapai 93%.
”Penurunan stunting adalah kerja bersama. Mulai dari intervensi spesifik seperti pemantauan gizi dan pemberian makanan tambahan, hingga intervensi sensitif seperti sanitasi dan edukasi perilaku hidup sehat harus terus berjalan,”ujarnya, Kamis (5/6/2025).
Baca juga: Pemkab Karanganyar Gencarkan Penanggulangan Rokok Ilegal
Dikatakan Adhe, Karanganyar juga menghadirkan berbagai inovasi daerah seperti PKMK (Pangan Olahan untuk Kebutuhan Medis Khusus) untuk anak-anak stunting serta penguatan peran Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam memberikan bantuan langsung kepada keluarga terdampak.
Ditambahkannya, Pemkab Karanganyar mendorong agar dana desa dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kegiatan yang mendukung percepatan penurunan stunting.
”Target kita bukan sekadar menurunkan angka, tapi memastikan setiap anak Karanganyar tumbuh optimal. Rencana keberlanjutan juga telah disusun melalui replikasi program dan penguatan kelembagaan di tingkat desa. (Adv-02).
