27 C
Semarang
, 11 Juni 2025
spot_img

Tambak di Pantura Jadi Lautan Bangkai Ikan

Ribuan ikan bandeng dan mujair ditemukan mati mengambang di tambak-tambak milik warga

Demak, Jatengnews.id — Fenomena tak lazim terjadi di kawasan Pantura Sayung, Demak. Ribuan ikan bandeng dan mujair ditemukan mati mengambang di tambak-tambak milik warga, tak jauh dari jalur utama Demak-Semarang.

Kejadian ini tak hanya menimbulkan bau busuk yang menyengat, tetapi juga menciptakan kekhawatiran akan potensi pencemaran lingkungan yang lebih serius.

Baca juga : Geger Penemuan Jasad Pria Dalam Sumur di Tegal

Tambak milik warga setempat, Sukirman, menjadi salah satu yang terdampak paling parah. Dalam waktu dua hari dua malam, seluruh ikan di tambaknya mati mendadak. Ia menduga kuat penyebabnya adalah limbah dari pabrik di sekitar lokasi.

“Saya menduga air tambak tercemar limbah dari pabrik sekitar. Ikan-ikan saya mati mendadak. Padahal dua atau tiga bulan lagi sudah bisa panen,” ujar Sukirman, Selasa (10/6/2025).

Ia mengaku menderita kerugian hingga Rp35 juta akibat insiden ini.

Temuan bangkai ikan di pinggir jalan Pantura tak pelak menarik perhatian publik, bahkan viral di media sosial. Banyak warganet berspekulasi liar mengenai penyebab kematian massal ini. Beberapa menduga ada pencemaran berat dari aktivitas industri, sementara yang lain mengaitkannya dengan fenomena alam, seperti pasang air laut yang naik ke permukaan dan menggenangi area tambak.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Demak pun bergerak cepat menanggapi laporan warga. Tim DLH telah turun langsung ke lokasi untuk mengambil sampel air dan meneliti kualitasnya. Hasil awal menunjukkan kondisi air masih dalam batas normal, namun penyebab pasti kematian ikan belum bisa dipastikan.

“Kami sudah ambil sampel air dan hasil awal menunjukkan kualitasnya masih tergolong normal. Tapi kami masih perlu investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pastinya,” jelas Safril, Pengawas Lingkungan Hidup Ahli Muda dari DLH Demak.

Baca juga : Penyu Langka Mati Terdampar di Pantai Cilacap

Sementara investigasi berlangsung, warga dan pengguna jalan yang melintasi jalur Pantura Sayung harus bersabar menghadapi bau busuk yang menyengat dari bangkai-bangkai ikan yang belum sepenuhnya dibersihkan. Kondisi ini dikhawatirkan dapat berdampak pada kesehatan dan kenyamanan masyarakat. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN