JAKARTA, Jatengnews.id – Sebanyak 5 dalang cilik terbaik asal Jateng tampil di Festival Dalang Anak (FDA) Nasional 2025 yang digelar di Gedung Pewayangan Kautaman, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (3/11/2025).
Ajang FDA Nasional 2025 bergengsi ini berlangsung hingga 5 November 2025 untuk memilih dalang muda terbaik tingkat nasional.
Kelima wakil Jateng tersebut merupakan hasil seleksi ketat dari tingkat korwil hingga provinsi. Mereka adalah:
- Danendra Dananjaya Djuanda (Kategori A) – Kota Semarang
- Kenzie Lintang Trenggono (Kategori A) – Kabupaten Semarang
- Respati Listyatmoko (Kategori B) – Kabupaten Wonogiri
- Syafathur Dwi Aprian (Kategori B) – Kabupaten Cilacap
- Muhammad Amin Al Basri (Kategori B) – Kabupaten Rembang
Baca juga: Dalang Cilik Asal Wonogiri Respati Listyatmoko Tampil Memukau di Festival Dalang Anak Nasional 2025
Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Jawa Tengah, Untung Wiyono, menyampaikan optimismenya bahwa para dalang cilik tersebut mampu membawa nama Jawa Tengah menjadi juara umum FDA 2025.
“Kami sudah menyeleksi dari bawah, mulai tingkat korwil hingga provinsi. Yang berangkat ke nasional ini adalah benar-benar yang terbaik,” ujarnya, Senin (3/11/2025).
Untung menjelaskan, dukungan masyarakat dan pemerintah terhadap regenerasi dalang di Jawa Tengah sangat besar. Hampir setiap daerah memiliki sanggar pedalangan yang aktif membina anak-anak sejak usia dini.
“Di setiap daerah ada sanggar dan sekolah pedalangan. Dukungan dari masyarakat, sanggar, hingga pemerintah kabupaten dan kota luar biasa,” katanya.
Festival Dalang Anak Nasional sendiri telah menjadi ajang tahunan yang diikuti puluhan dalang muda dari seluruh Indonesia.
Tahun ini, pembukaan dilakukan secara simbolik dengan penyerahan wayang gunungan oleh Direktur Warisan Budaya, Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, I Made Dharma Suteja, kepada dalang cilik asal Jawa Timur, Dhemas Mahadewa Adiputra Mickey Liwensky Sujonxo.
Sementara itu, Ketua Umum Pepadi Pusat, Tumiyono, menilai FDA menjadi sarana penting untuk menanamkan nilai-nilai luhur budaya wayang di kalangan generasi muda.
“Syiar budaya ini tidak boleh terputus. Dari wayang, kita bisa menanamkan nilai-nilai luhur lintas generasi,” ungkapnya.
Baca juga: Sumanto Pacu Regenerasi Dalang Muda Lestarikan Budaya Wayang Kulit
Ia juga menambahkan, minat anak muda terhadap seni pedalangan justru meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya jurusan pedalangan di berbagai perguruan tinggi seperti ISI Surakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Negeri Semarang.
Untung berharap, keikutsertaan lima dalang cilik dari Jawa Tengah di FDA Nasional 2025 dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak lain untuk mencintai budaya bangsa.
“Digitalisasi boleh dilakukan, tapi keaslian visualisasi wayang dan nilai-nilai lokalnya harus tetap dijaga. Dari wayanglah karakter bangsa ini dibentuk,” pungkasnya. (01).







