
Demak, JatengNews.id– Masyarakat Desa Brumbung, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo posko 10 gelar tradisi tahunan Apitan atau Sedekah Bumi pada Sabtu (24/05/2025).
Kegiatan ini berlangsung meriah selama dua hari dan mendapat dukungan serta partisipasi aktif dari Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 10.
Kegiatan ini digelar sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan rezeki dan hasil panen selama setahun terakhir.
Rangkaian acara dimulai pada Jumat (23/5) dengan kegiatan ziarah ke makam Syech Ibrahim dan doa bersama di sumur Srumbung, yang dikenal sebagai salah satu lokasi bersejarah di desa tersebut. Kegiatan ini menjadi pembuka yang sarat makna spiritual.
Puncak acara digelar pada Sabtu (24/5) dengan kirab budaya yang dimulai dan berakhir di Masjid Jami’ Nurul Huda Brumbung.
Baca juga: Seminar Moderasi Beragama: KKN UIN Walisongo Bangun Generasi Islam Rahmatan lil ‘Alamin
Kirab dimeriahkan oleh penampilan drumband dari Pondok Pesantren Asy-Syarifah dan arak-arakan hasil bumi seperti sayuran dan buah-buahan oleh warga, yang menampilkan semangat gotong royong dan kekompakan masyarakat.
Setelah kirab, acara dilanjutkan dengan pengajian umum yang digelar di Masjid Jami’ Nurul Huda. Pengajian dipimpin oleh KH. M. Shodiqin Al Hafidh dari Kendal dan diawali dengan pembacaan tahlil bersama.
Suasana berlangsung khidmat dan penuh makna, menjadi penutup yang religius dari keseluruhan rangkaian acara.
Kepala Desa Brumbung, Bapak Sugin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Apitan merupakan sarana penting untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga dan melestarikan budaya leluhur.
“Tradisi Apitan atau Sedekah Bumi adalah momen penting untuk bersyukur dan memperkuat kebersamaan. Kami harap ini terus dilestarikan oleh generasi muda,” ujarnya.
Ketua Karang Taruna, Rasyid Abdul Majid, turut menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme masyarakat.
“Saya sangat senang melihat keterlibatan warga, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan acara. Ini bukti bahwa tradisi masih sangat dihargai dan menjadi bagian dari identitas kami,” katanya.
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 10 ikut berperan dalam berbagai aspek kegiatan, mulai dari pembuatan manggar untuk kirab budaya hingga menjadi panitia penerima tamu dalam pengajian umum.
Tradisi Apitan di Desa Brumbung diharapkan tidak hanya menjadi warisan budaya lokal yang terus dilestarikan, tetapi juga menjadi agenda tahunan yang mampu menarik minat wisatawan untuk mengenal lebih dalam kearifan lokal masyarakat Desa Brumbung, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.
Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Digitalisasi UMKM Opak Sili di Desa Candisari
Demikian informasi mengenai masyarakat Desa Brumbung, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo, menggelar tradisi tahunan Apitan atau Sedekah Bumi.