Revitalisasi merupakan upaya untuk menghidupkan kembali fungsi dari suatu kawasan atau bagian perkotaan yang dahulu pernah berfungsi sebagaimana mestinya namun mengalami kemunduran karena perawatan yang kurang baik.
Pada tahun 2019 Pemerintah Kota Semarang melakukan revitalisasi Kota Lama dengan tujuan mengubah wajah kawasan tersebut yang semula mengalami penurunan kualitas. Seperti bangunan tidak terawat, sistem drainase yang buruk, serta koridor antar bangunan yang sepi membuat tindakan kriminal dapat terjadi.
Kondisi seperti ini membuat kota lama kurang menarik untuk dikunjungi karena tidak memiliki daya tarik walaupun terletak dekat pusat Kota Semarang.
Baca juga: Arsip Revitalisasi Situs Kota Lama Semarang Raih Penghargaan Tahun 2024
Permasalahan lainnya yang ada di kota lama yaitu adanya bangunan yang digunakan secara liar oleh masyarakat yang tidak bertanggungjawab seperti mendirikan tenda untuk pedagang, tunawisma tinggal didalam bangunan kosong, serta bangunan yang tidak terawat dijadikan tempat untuk pembuangan sampah.
Pada tahun 2017 dan 2019 Pemerintah Kota Semarang mengeluarkan kebijakan terkait revitalisasi dengan tujuan merombak seluruh kawasan Kota Lama dan mengubah penggunaan kawasan yang semula merupakan kawasan niaga menjadi kawasan pariwisata.
Revitalisasi ini setidaknya memakan waktu 1-2 tahun yang terbagi menjadi 2 tahap dengan fokus yang berbeda-beda.
Revitalisasi 2 tahap itu membuat Kota Lama saat ini menjadi salah satu destinasi wisata terbanyak se-Jawa Tengah yang dikunjungi wisatawan karena memiliki daya tarik tersendiri, gedung tua yang terkesan angker disulap menjadi kafe dan tempat nongkrong yang sesuai dengan gaya anak muda masa kini, tidak lupa tata ruang disesuaikan untuk pejalan kaki supaya lebih nyaman berkeliling kota lama.
Keberhasilan ini karena adanya prinsip kolaborasi dalam pelaksanaan kebijakan publik, Pemkot Semarang menggandeng banyak pihak baik itu dari pusat, swasta serta masyarakat sekitar untuk duduk bersama dan diajak keluar dari permasalahan yang sama yaitu menginginkan kawasan yang lebih baik.
Hasilnya, pada tahun pasca revitalisasi hingga saat ini kota lama sangat ramai dikunjungi terutama pada akhir pekan dan waktu liburan.
Baca juga: Saksikan Festival Rempah di Kota Lama Semarang, Sajikan Kuliner Hingga Artis Nasional
Ekonomi masyarakat menjadi berputar karena sektor makanan dan minuman diminati oleh pengunjung, selain itu banyak yang menawarkan jasa foto professional serta pemanfaatan bangunan untuk UMKM dan pasar.
Keberhasilan ini didasarkan adanya pihak yang terlibat saling mengerti dan mau untuk bekerjasama dalam menyelesaikan masalah, selain itu Pemerintah yang berkomitmen melalui kebijakan publik membuat pihak swasta dan masyarakat memiliki kepercayaan untuk dapat ikut serta membantu keberhasilan dari program revitalisasi kota lama semarang. (01).
