Karanganyar, Jatengnews.id – Setelah melakukan penyidikan dalam perkara dugaan korupsi pengadaan alkes Dinkes tahun 2022 dan 2023, Tim Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Karanganyar Karanganyar, kembali menerbitkan Sprindik baru.
Sprindik ini merupakan yang ketiga dalam pengadaan alkes Dinkes Karanganyar.
Sprindik tersebut diduga berkaitan dengan aliran dana pengadaan alkes Dinkes Kabupaten Karanganyar.
Baca juga: Kasus Korupsi Alkes, Kejari Periksa Tiga Pejabat Dinkes Karanganyar
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Karanganyar, Robert Jimmy Lambila melalui Kasi Pidsus Hartanto, Rabu (11/6/2025) menyampaikan berdasarkan hasil penyidikan, kasus dugaan korupsi pengadaan alkes tahun anggaran 2022 dan 2023, ditemukan sejumlah aliran dana. Hanya saja, Hartanto enggan menyebut ke pihak mana saja aliran dana tersebut.
“Sprindik ketiga kita terbitkan berdasarkan pengembangan penyidikan perkara dugaaan korupsi pengadaan alkes tahun 2022 dan 2023,”jelasnya.
Hartanto menegaskan, tim penyidik masih melakukan pendalaman.
“Kita masih melakukan pendalaman dan benar-benar melakukan klarifikasi. Yang jelas ada waktunya. Nanti pasti kita sampaikan,”tandasnya.
Sementara itu, mengenai perkembangan sprindik pengadaan alkes tahun 2022, Hartanto mengatakan, tim penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi
Para saksi yang dimintai keterangan, lanjut Hartanto, adalah tersangka dalam perkara dugaan korupsi pengadaan alkes tahun anggaran 2023.
Baca juga: DPRD Karanganyar Sesalkan Kasus Dugaan Korupsi Alkes Dinas Kesehatan
Masing-masing, Kepala Dinkes non aktif, Purwati, staf perencanaan Amin Sukoco serta Kabid Gizi dan Kesehatan Keluarga, Kusmawati.
“Saksi yang kita periksa juga pelaksana pengadaan alkes tahun 2023,”jelasnya.
Apakah nantinya ketiganya juga akan ditetapkan sebagai tersangka, Hartanto menegaskan, masih menunggu hasil pemeriksaan. “Soal siapa tersangkanya, nanti ya. Pasti kita sampaikan,”pungkasnya. (Iwan-02).
