Beranda Pendidikan Jajanan Kampus Diuji, Mahasiswa Undip Temukan Fakta Menarik

Jajanan Kampus Diuji, Mahasiswa Undip Temukan Fakta Menarik

Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan keamanan pangan jajanan kampus.

Kegiatan uji laboratorium jajanan di sekitar kampus oleh KKN Undip, Senin (16/06/2025). (Foto: dok/mahasiswa)

Semarang, Jatengnews.id – Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 120 Universitas Diponegoro (Undip) menggelar uji laboratorium jajanan di sekitar Kampus Undip, Tembalang, Kota Semarang.

Kegiatan uji laboratorium jajanan di sekitar kampus oleh KKN Undip ini dalam rangka meningkatkan kesadaran akan keamanan pangan jajanan kampus.

 Kegiatan ini menjadi bagian dari program bertema “Peningkatan Keamanan Pangan Jajanan di sekitar Kampus Universitas Diponegoro melalui Edukasi, Pendampingan, dan Strategi Pemasaran Digital”, yang berlangsung sejak 5 Mei hingga 22 Juni 2025.

Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Trichoderma untuk Selamatkan Cabai Petani Karangsambung

Pengujian dilakukan terhadap berbagai jajanan populer seperti gorengan dan makanan ringan yang banyak dijual di depan kampus hingga area kos-kosan mahasiswa.

Tim KKN mengambil sampel dan melakukan uji laboratorium di Laboratorium Kimia Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Undip, untuk memastikan makanan bebas dari zat berbahaya seperti formalin, boraks, rhodamin B, dan methanil yellow.

Selain pengujian, Tim KKN-T 120 juga memberikan edukasi keamanan pangan dan pendampingan digital marketing kepada para pedagang. Untuk meningkatkan kepercayaan konsumen, pedagang yang produknya telah lolos uji diberikan stiker khusus bertuliskan “Pangan Aman – Diuji oleh Tim KKN-T 120 Undip 2025”.

Baca juga: KKN UNDIP Kembangkan WebGIS Proklim RW 12 Sangkrah untuk Transparansi Kampung Iklim

“Kami berharap stiker ini bisa menjadi bentuk promosi positif, sekaligus motivasi bagi pedagang lain untuk memperhatikan aspek keamanan pangan,” ujar salah satu anggota tim KKN.

Program ini tak hanya mendorong mahasiswa untuk terlibat aktif dalam solusi nyata, tetapi juga menjadi langkah nyata menciptakan lingkungan kampus yang sehat dan aman.

Upaya ini diharapkan mampu membangun budaya sadar pangan aman, baik bagi konsumen maupun pelaku usaha mikro di wilayah sekitar kampus. (01).

Exit mobile version