
Karanganyar, Jatengnews.id – Unit Pelaksana Fungsional (UPF) Pelayanan Kesehatan Tradisional Tawangmangu RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta menggandeng Pemkab Karanganyar dalam mengembangkan Wellnes Tourism.
Pengembangan Wellnes Tourism ini akan dilakukan di Tawangmangu dengan memberdayakan masyarakat lokal dengan pendekatan ekonomi kerakyatan berbasis kearifan lokal (local wisdom).
Baca juga : Pemkab Karanganyar Gencarkan Penanggulangan Rokok Ilegal
Menindaklanjuti rencana tersebut, UPF RSUP Sardjito Yogyakarta melakukan pertemuan bersama Pemerintah Kabupaten Karanganyar, Selasa (17/6/2025) di Kantor Bupati Karanganyar.
Pertemuan tersebut membahas rencana pengembangan wellness tourism di kawasan Tawangmangu melalui pemberdayaan masyarakat lokal.
Pertemuan ini dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Karanganyar yang juga menjabat sebagai Plh. Kepala Dinas Kesehatan Karanganyar, Yopi Eko Jati Wibowo, Kepala UPF Pelayanan Kesehatan Tradisional Tawangmangu RSUP Dr. Sardjito dr. Ulfatunisya, Sekretaris Dinas Kesehatan Karanganyar, Asisten Administrasi Umum Sekda Karanganyar, serta sejumlah perwakilan dari UPF.
Pelaksana harian (Plh) Dinkes Karanganyar, Yopi Ekojati Wibowo memberikan apresiasi atas inisiatif pengembangan wellness tourism yang sinergis dengan potensi alam dan budaya di Tawangmangu.
“Apa yang nanti perlu dikerjasamakan akan kami catat dan teruskan kepada Bupati. Semoga kerja sama ini mampu memberikan kemajuan dalam pelayanan kesehatan dan pembangunan Kabupaten Karanganyar,”katanya.
Sementara itu, dr. Ulfatunisya menjelaskan bahwa UPF RS Sardjito ingin kembali bersilaturahmi dan menyampaikan program-program terbaru untuk dapat bergerak bersama pemerintah daerah.
“Dari sejarah kesehatan di Indonesia, Tawangmangu memiliki Kebun BPTO yang menjadi pusat tanaman obat. Ini menjadi potensi besar untuk dikembangkan sebagai pusat edukasi, wisata, sekaligus produksi berbasis tanaman obat,”jelasnya.
Baca juga : Pemkab Karanganyar Luncurkan Aplikasi Si Petruk
Dalam konsep pengembangan yang ditawarkan, lanjutnya, UPF ingin melibatkan masyarakat lokal sebagai petani tanaman obat, sekaligus menjadi mitra binaan dalam industri jamu dan aroma therapy. Harapannya, inisiatif ini tidak hanya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tetapi juga mendongkrak perekonomian warga sekitar secara berkelanjutan.
“Program ini dinilai sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Karanganyar dalam mewujudkan pembangunan yang berakar pada potensi lokal serta mampu memberikan manfaat langsung kepada masyarakat,”terangnya. (Adv-02)