Beranda Daerah SD di Semarang Sepi Pendaftar, Komisi D Sebut Karena Pertumbuhan Penduduk Turun

SD di Semarang Sepi Pendaftar, Komisi D Sebut Karena Pertumbuhan Penduduk Turun

jumlah anak usia SD turun dari 24.000 menjadi sekitar 22.000–23.000 per angkatan.

Salah satu SD di Kota Semarang yang kekurangan siswa (Foto:kamal)

Semarang, Jatengnews.id  – Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo, mengatakan banyak SD di Semarang kekurangan murid karena laju pertumbuhan penduduk terus menurun.

“Sejak 2023 hingga 2025, pertumbuhan penduduk Kota Semarang di bawah 0,25%. Ini berpengaruh pada jumlah anak usia SD,” ujarnya, Kamis (19/6/2025).

Baca juga : Banyak SD di Semarang Sepi Peminat, Pendaftar Hanya Hitungan Jari

Menurutnya, jumlah anak usia SD turun dari 24.000 menjadi sekitar 22.000–23.000 per angkatan.

Ia juga menyebut banyak wilayah dihuni warga berusia di atas 40 tahun, bukan usia subur, sehingga tak ada lagi anak usia SD di beberapa daerah.

Selain itu, banyaknya SD yang berdekatan membuat persaingan ketat. “Beberapa bangunan SD negeri juga sudah tua dan tak bisa minta pungutan, sementara anggaran BOS dan APBD belum mencukupi,” jelasnya.

Sebaliknya, sekolah swasta justru berkembang dengan fasilitas yang lebih baik.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah berencana menggabungkan beberapa SD (regrouping).

Baca juga: Belum Penuhi Kuota, Puluhan Sekolah Negeri di Demak Masih Kekurangan Murid

Anang juga mendorong adanya pendaftaran offline agar anak-anak dari luar negeri yang tinggal di Semarang bisa ikut mendaftar.

“Asas pendidikan itu inklusif, jadi semua anak harus bisa mengakses layanan pendidikan,” pungkasnya. (kamal-02)

Exit mobile version